PK|| Membuat Anak

15.1K 1.1K 43
                                    

Kini tiga bulan sudah dirinya menikah.
Hidup berdua di sebuah kontrakan sederhana dengan Arka, membuat Dillora kebal akan perubahan-perubahan sikap Arka.

Yang terkadang dingin, humoris, jail, galak dan pecicilan, sudah Dillora lihat dari diri Arka.

Dirinya kira, ketika pertama kali melihat Arka dia begitu terlihat arogant.

Namun apa, setelah menikah meski tanpa cinta, perlahan dirinya menemukan sifat Arka yang sesungguh nya.

Meski kepada orang lain sikap nya akan kembali arogant, tapi ketika bersamanya ke arogant nya akan luntur, entah kenapa.

Kini Dillora tengah memasak, sedikit demi sedikit, akhirnya dirinya bisa juga memasak.

Setelah selesai memasak Dillora memanggil Arka yang tengah berada di kamar.

"Mas, makan yuk," ajak Dillora ketika membuka pintu kamar mereka.

"Bentar dulu," ucap Arka.

Dillora pun menunggu di depan pintu kamar. "Sudah, yuk," ajak Arka sambil menutup leptop nya.

Mereka pun berjalan beriringan menuju ke tempat makan.
Mereka pun duduk, saling bersebrangan.

"Hem, aromanya enak nih." ucap Arka.

"Iya dong, cobain deh,"

Arka pun menyendok dan memasukan nya ke dalam mulut.

"Gimana?" Tanya Dillora dengan wajah harap-harap cemas.

Arka pun memandang Dillora tepat ke dalam bola matanya.
Dillora yang malu pun mengalihkan wajah nya, sambil bertanya.

"Gimana Mas, rasanya?"

"Enak, sekarang istri Mas jago masak ya," ucap Arka dengan mimik wajah  menggodanya.

"Apaan sih," malu Dillora.

"Ciee, salting," ucap Arka, sambil mencolek pipi Dillora.

"Apaan sih," tepis Dillora.

"Ciee, salting," kembali Arka mengejek nya.

"Mas, cepet makan," tegur Dillora.

Mereka pun makan dengan lahap nya, setelah selesai makan, Dillora menyuruh Arka untuk cuci piring dan Dillora membereskan sisa makanan.

Setelah selesai, mereka pun masuk kamar dan rebahan di lantai.

"Ra," ucap Arka sambil memandang langit-langit kamar.

"Hem,"

"Kamu gak ada niatan buat bikin Anak gitu?" Tanya Arka, masih memandang langit-langit kamar.

Dillora pun mengernyit dan menoleh ke arah Arka tepat di samping nya.

"Aku belum bisa," jawab Dillora santai.

"Hah, serius belum tau cara bikin Anak?" Tanya Arka tidak percaya.

"Hem,"

"Tapi pernah liat kan, caranya?" Kembali Arka bertanya.

"Pernah, dari kecil lagi," ucap Dillora.

Arka pun merasa sok bukan main. "Masih , udah pernah liat?" Tanya Arka yang memandang Dillora.

"Hem, kenapa sih, lebay deh."

Arka pun menarik nafas, mencoba meredakan keterkejutan nya.

"Kenapa sih," tanya Dillora bingung.

"Enggak," jawab Arka kembali memandang langit-langit.

Mereka pun kembali saling diam, setelah lima menit, Arka pun mulai berbicara kembali.

Pernikahan Kampret (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang