Info

5.4K 144 5
                                    


Assalamualaikum, kawan :)

Terima kadih yang sudah baca cerita aku yang gaje ini.

Sekarang aku buat cerita kedua aku lagi, mohon bantuannya Kak :)

Silahkan mampir.

..........................................

Judul: Adek Atau Abang??

"Sam, tukeran tempat." ucap Kenzie.

"Ogah, gue udah pewe." tolak Samsurra.

"Cepetan," ucap Kenzie sambil menarik Sam agar pindah.

Sam pun mau tak mau bertukar tempat dengan Kenzie, sedangkan teman yang lainnya menatap penasaran kepada Kenzie.

Kenzie yang melihat Devina akan duduk pun dengan cepat dirinya mendorong kursi yang ingin di duduki Devina.

Dan terjengkanglah Devina dengan pantat mencium keramik dengan keras.

"Aw," teriak Devina.

"Ups, sorry. Kursinya ke geser sama kaki gue ya?" ucap Kenzie dengan tidak bersalahnya.

Sedangkan teman-temannya Kenzie tengah tertawa.

Devina pun menoleh ke asal suara, "Lo," kesal Devina yang menyadari orang itu adalah Kenzie.

Devina pun berdiri di bantu oleh Prisilla dan Melissa.

"Lo gak apa-apa?" tanya Prisilla khawatir.

"Pantat gue sakit," ucap Devina sambil mengelus pantatnya.

"Kenapa Mba pantatnya, kok di elus-elus." kekeh Kenzie dan di ikuti teman-temannya.

"Devina, jangan bilang lo Kremian?" ucap Qays dengan wajah seolah-olah kaget.

"Kremian, iuuhh." ucap Sam dan Azzand berbarengan, sambil di akhiri gelak tawa.

"Qays, Mba ini bukan Kremian tapi Ambeyen." celetuk Kenzie dan ramailah seisi kantin dengan suara tawa ketika mendengar ucapan Kenzie.

Sedangkan Devina sudah berwajah merah karena kesal dan malu.

"Lo, awas ya gue bakalan bales!" ucap Devina sambil menunjuk wajah Kenzie.

Pernikahan Kampret (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang