Monday

241 58 265
                                    

Hai semuanya.., semoga masih dalam keadaan sehat yah, oh ya jangan lupa pakai masker lho..., Oke?😷

Kuy vote dan spam komen kalau bisa tiap paragraf yuk?😘

✨Happy Reading ✨

Hari ini adalah hari Senin. Hari yang selalu dibenci oleh beberapa murid, mungkin kalian beranggapan bahwa hari Senin adalah hari tersial dan terburuk karena selalu saja begitu. Namun, jangan salah permisa karena menurut seorang Bening Salsabila bahwa hari Senin adalah hari yang sangat istimewa.

Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Ibnu Abbas berkata. "Nabi Muhammad Saw dilahirkan pada hari senin, diangkat menjadi nabi pada hari Senin, wafat pada hari Senin, keluar untuk hijrah ke Madinah pada hari Senin, sampai di madinah pada hari Senin dan mengangkat Hajarul-Aswad pada hari Senin."

Yes, Monday Is a Special Day.

Bening berjalan dengan penuh semangat, masalah kemarin ingin sekali ia lupakan walaupun masih sedikit rasa sakit di hatinya. Bening ingin memperbaiki ini semua dan berbicara face to face sama Nivea.

Hari Senin kali ini adalah hari yang membuat semua murid senang karena sekarang lagi gerimis manja atau lebih tepatnya gerimis halus maka dari itu upacara akan dibatalkan dan semua murid harap masuk ke kelas masing-masing.

Bening masuk ke kelasnya, netra nya menangkap seluruh penjuru kelas. Keadaan didalam sangat ribut dan juga ramai namun yang dibuatnya terkejut adalah Nivea bersama Bella.

"Bukannya dulu Nivea jadi bahan pembullyan mereka yah? Kali aja udah baikan. Syukurlah," batin Bening.

Bening melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas namun, seketika kelas mendadak hening, mereka semua menatap Bening dengan sinis. Yang ditatap hanya diam dan bingung harus ngapain.

Tiba-tiba saja ada yang memanggil Bening dengan sebutan yang tidak layak disebutkan sehingga mata Bening menatapnya dengan tajam.

Ya, orang itu adalah Bella.

"Hai, maling..." Sapa nya sembari melambaikan tangan serta diakhiri dengan kekehan jahatnya.

Bening menarik nafas lalu hembuskan, ia ingin sabar dan mempertahankan kekosistenan nya untuk melupakan apa yang terjadi semalam tetapi manusia jahannam satu ini malah merobohkan kesabarannya.

Bening sangat-sangat murka, ia langsung menuju tempat Bella duduk dan menarik kerah baju Bella sehingga membuat Bella tertarik berdiri.

Keadaan kelas mendadak heboh, ada yang teriak dan ada juga yang merekam moment ini.

Bening marah. Ia gak tahu kenapa Bella sangat jahat kepadanya? Apa salah Bening coba? Bening tahu perbuatannya ini salah dan dosa tapi Bening sudah terlanjur marah dan tidak terkendali emosi serta ia juga mau ngasih Bella pelajaran.

Sepertinya bukan memperbaiki tetapi malah memperburuk.

"Lo! Tatap gue!" ucap Bening marah, menatap Bella dengan tajam tetapi  yang di tatap hanya menarik ujung bibirnya dan memalingkan muka.

"Lo kenapa sih jahat banget sama gue hah?! Gue gak pernah jahat sama lo! Jadi lo gak usah nuduh gue sembarangan!"

"Dan kalian semua!" lanjut Bening menatap seluruh orang yang ada di kelas sehingga membuat mereka bukam. "Kenapa kalian begitu mudahnya percaya sama Bella?! Secara kan belum ada buktinya!" Tegas Bening.

BeningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang