[ Wajib Follow akun Author sebelum membaca❤]
Gadis sederhana berasal dari kampung yang pergi dan menempuh pendidikan di ibu kota.
ia pergi ke kota karena amanat yang diberikan ibunya sebelum beliau meninggal, dan juga ada sesuatu yang harus ditemuk...
Sky: "Jahat banget lo Thor ngatain gue The King of Impulsif, emangnya jiwa gue terganggu?"
Author: "Emang, tapi boonghayyuk:V"
Sky: "Ck terserah author deh yang penting ceritanya selalu ada gue yah biar gue terkenal dikalangan para pembaca."
"--____---"
"Hehe."
The end.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bintang Pramudana Wijaya
Jodohnya siapa nich:v?
Udah syiap baca? Kuy vote dan spam komen juga:)
Menurut Bening kecantikan seorang wanita itu dilihat dari dalam hatinya bukan dari luar ataupun fisiknya.
Menurut kalian gimana?
~Bening~
Hantaman suara petir begitu berdengung digendang telinga, hujan membasahi bumi hingga menghitamkan langit yang gelap gulita. Jalanan sepi dan daun gugur berjatuhan dengan air hujan. Malam hari begitu menyejukkan untuk seorang perempuan yang sedang termenung di dalam kostnya, ia merenungkan betapa seramnya pada saat Bintang berkelahi sama Galang pagi tadi.
Bening tidak menyangka bahwa Bintang bisa sekejam itu terlebih lagi usut punya usut Bintang dan Galang saudaraan. Ternyata benar dugaan Bening selama ini bahwa saudara tiri yang dibilang oleh Stella bundanya Bintang adalah Galang sahabatnya Langit. Mungkin lain kali Bening bisa bicara sama Bintang tentang masalah apa yang terjadi.
Bening membaringkan tubuhnya ditempat tidur serba putih miliknya, ia menatap langit-langit atap rumahnya yang dipenuhi dengan rumus-rumus kimia, matematika dan masih banyak lagi tetapi tiba-tiba saja wajah Langit terlintas dibenaknya, ia membayangkan wajah kesal Langit pada saat dimobil.
Wajahnya yang tiba-tiba cemberut dan seperti orang yang putus asa. Namun, Bening yakin sifat Langit tidak seperti itu mungkin besok sudah kembali normal karena sifatnya yang selalu berubah-ubah, tetapi yang menjadi pertanyaannya adalah kenapa raut wajah Langit tiba-tiba berubah saat Bening mengatakan bunga yang ia dapatkan pagi tadi dikasih ke orang? Emangnya ada yang salah?
