Setelah aksi
Cuma mau bilang, i love you yang baca cerita aku<3
~~~~~
Semuanya terkejut, Embun? Nama itu selalu bergentayangan di manapun Bening berada. Embun, Embun dan Embun! Siapa sih dia?
Rambut Bella sudah berantakan, air matanya kering di pipi, matanya terlihat sedikit merah sebab marah dan tangisan.
"Hiks, gue sengaja lakukan itu semua sama lo," ujar Bella, mengeluarkan pengakuannya.
Semuanya lagi khidmat mendengarkan Bella, terutama Bening, dia diam dan membiarkan Bella untuk berbicara lebih banyak. Disela itu, Nivea menarik baju Elang membuat si empu risih.
"Lang.., Lang!" panggilnya berbisik.
"Apaan?" tanya Elang mengecilkan suaranya.
"Embun itu siapa?" tanyanya. Seperti gak tau apa-apa ya.. emang gak tau apa-apa. Wkwkkwk
"Mana gue tau, makanya dengerin aja apa yang dia omongin," jawab Elang setengah gak ikhlas dan Nivea mangut-mangut seperti anak bayi.
"Gue sengaja diam-diam ambil perhiasan emas dan letak di jaket lo waktu ngajak lo ke toko emas supaya lo, dituduh pencuri dan sebenarnya itu gara-gara gue. Gue juga yang udah letak minuman keras di kamar lo, dan gue juga yang ———
Hiks
Bella menangis, begitu banyak kesalahan ataupun perbuatan yang diperbuatnya, dia tahu itu merupakan hal yang jahat tapi dia memiliki alasan kenapa ia melakukan itu semua.
Penyesalan selalu datang diakhir
Ya, penyesalan selalu datang diakhir, meskipun rencana sudah tertata rapi dan yakin pasti akan berhasil namun, jika itu adalah perbuatan jahat hasilnya akan jahat juga yaitu dapat membuat orang yang jahat tersebut menyesali perbuatannya.
Semuanya akan ada balasan
Jika perbuatan baik akan menghasilkan hal yang baik juga dan jika perbuatan jahat akan menghasilkan hal yang jahat juga semuanya sudah ada pada porsinya. Nah, jika mau mendapatkan hal-hal baik untuk kita atau diri sendiri maka berbuat baiklah.
Lanjut ke Bella, dia nangis tersedu-sedu, hanya satu hal yang ia rasakan, capek.
Dia tidak mau melakukan itu tapi egonya menyuruhnya untuk tetap melakukan hal-hal jahat tersebut, kenapa? Karena dia mau bahagia atas sakit hati yang pernah ia rasakan, ya Bella emang egois! Tapi mau bagaimana lagi?
Bening membuka ikatan di badan Bella, dia merasa iba melihat Bella yang lagi nangis tersedu-sedu. Bening mengusap bahu Bella untuk menenangkan.
—— gu- gue juga yang udah kasih lo minuman keras waktu acara temen kantor papa di rumah, hiks itu semua gara-gara gue Bun, gue yang udah buat lo dibenci sama mama dan papa! Hiks..., Gue minta maaf."
Bella jatuh dari kursi membiarkan kedua lututnya lecet kena lantai kotor di ruang itu. Semuanya terdiam bergelut dengan pikiran masing-masing termasuk Bening, ia memikirkan nasib yang malang dari orang yang bernama Embun tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bening
Fiksi Remaja[ Wajib Follow akun Author sebelum membaca❤] Gadis sederhana berasal dari kampung yang pergi dan menempuh pendidikan di ibu kota. ia pergi ke kota karena amanat yang diberikan ibunya sebelum beliau meninggal, dan juga ada sesuatu yang harus ditemuk...