~prolog~

45.3K 3.7K 125
                                    


"Adek, mau kemana?" tanya seorang pria berumur kisaran 37 tahunan, menyernyit menatap gadis kecil yang menyerat sebuah koper mainan kelantai.

"Bulbul mau pelgi, miggat ke lumah Oma!" ketus gadis itu, dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Pria yang tadi bertanya itu, sebut saja Papa Aldan. Menghampiri gadis itu.

"Kenapa Bulbul mau pergi minggat? Ini udah malem loh, Bul." ujar Aldan berjongkok mengsejajarkan tinggi badannya. Ingin rasanya menertawakan kelakuan anaknya itu. Lucu sekali.

"Bulbul mau pelgi, Bulbul ndak mau tingal di lumah ini! Hiks.." sahut gadis itu, dengan air mata yang sudah membasuhi pipi cabinya.

"Kenapa kok gitu, inikan rumah Bulbul. Kenapa Bulbul mau pergi?" tanya Aldan terkekeh geli, melihat kelakuan anaknya yang satu ini. Pasti ada aja kelakuannya yang selalu membuatnya ingin tertawa terbahak.

"Bulbul tau. Bulbul bukan anak Papa ama Mama hiks..." ujar Bulbul atau nama bagusnya Bulan. Mengusap hidungnya yang mengeluarkan ingus menggunakan lengan bajunya.

Aldan mengernyit, bisa-bisanya anaknya itu berbicara seperti itu, gak tau aja padahal dia itu hasil honeymoon keduanya di pulau Bali.

"Kata siapa Embul! So tau kamu!"

"Bulbul tau hiks, tadi ata Bang hiks.. Jojo hiks.. Bul-Bul anak ungut, Bulbul hiks.. Di ungut di got ekat lumah Eful hiks.." tutur gadis itu sesenggukan dengan bibir yang mencebik dan pipi gembilnya yang sudah berderaian airmata, tak lupa ingus yang meler.

"Jangan dengerin omongan Bang Jojo, yah sayang. Bang Jojo itu Bulsit!"

•••••

Kalo ada yang mampir jangan lupa vote yah:((

Gak tau dah tiba-tiba otak gue dapet ide yang kek gitu🐒

Sekian dan terimagajih

@yulianifdh

Bila ada yang berminat follow ig gue

Ig@yulianifdh

Gue bakal lanjut kalo ada yang baca 😂🐒

BULBUL! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang