~Part 28~

5.9K 851 34
                                    

Happy reading

BUDAYAKAN VOTE DULU SEBELUM BACA! OKEH 👍🏼

~~••~~

Tak teras hari kamis kini sudah tiba, itu artinya Kenzo dan teman-temannya besok, yakni hari jum'at, mereka akan berangkat berlibur ke pulau Bali.

Kenzo yang kini tengah memijakan kakinya menaiki tangga menuju kamarnya, seraya pandangannya yang fokus pada benda pipih miliknya. Harus terhenti dipijakan ke tiga tangga  itu, saat Winda tiba-tiba menceletuk.

"Zo, udah siap-siap buat besok?" celetuk Winda bertanya. Terlihat wanita itu membawa beberapa baju yang mungkin akan di simpannya ke kamarnya.

Kenzo langsung membalikan badannya dan memberhentikan terlebih dahulu bermain ponselnya. "Apaan Ma?"

"Belum siap-siap buat besok! Kamu ke Bali kan?" ulang Winda lagi, memperjelas.

"Nanti aja deh Ma, sekarang mah males!" sahut Kenzo dan mengurungkan niatnya pergi ke kamarnya. Memilih ke sofa ruang tamu dimana Bulbul ada disana, tengah menikmati susu kotak kesukaannya sambil menonton televisi.

Winda menarik napasnya pelan, "Sekarang Zo! Nanti lupa lagi!"

Kenzo yang kini sudah mendudukkan bokongnya di sebelah Bulbul, "Nanti aja kenapa Ma, kagak bakalan lupa ini!" Sahut cowok itu, dan menarik pelan susu kotak yang masih menggantung cantik di bibir Adiknya. Lalu menghisapnya tanpa meminta ijin terlebih dahulu pemiliknya.

Seketika Bulbul memelototi Kenzo garang, "Ihh! Abang, endak boleh ya! Kalo mau ambil cendili!" sewot Bulbul dan mencebikan bibirnya kesal.

Kenzo mendengkus, "Pelit amat sih, lagian cuma minta dikit!"

"Endak boleh ya, ini puna Bulbul!" katanya dan kembali menatap layar televisi.

Sambil kembali menikmati susu kotaknya, "Iih Abang! Tuhkan abic!" kesalnya sambil mengoyang-goyangkan susu kotak itu.

Kenzo merotasikan bola matanya malas. "Ya abislah, orang kamu terus minum!"

"Endak! Olang tadi macih ada kok. Abang abicinkan!" tudingnya menatap kesal Kenzo.

Kenzo menghela napasnya pelan, "Apaan, orang nyedot cuma sedikit!"

"Abang ngecelin! Pokona yang abicin Abang!" kekeh Bulbul dan melempar wadah susu kotak itu ke sembarang arah.

Kenzo menatap kesal Bulbul yang duduk disebelahnya, "Ya udah sih tinggal ambil lagi! Ribet amat Bul, lagian masih banyak di kulkas!"

Tanpa berlama-lama, Bulbul akhirnya beranjak dari duduknya, dan berjalan menuju area dapur sambil menghentak-hentakan kakinya kesal, anak itu berniat ingin mengambil kembali susu kotaknya.

"Bul, sekalian ambilin Abang satu!" pinta Kenzo dengan setengah berteriak, saat Bulbul sudah berjalan menginjakkan kakinya diarea dapur.

"ENDAK MAU HUH! ABIL ADAH CENDILI!" sahut Bulbul dengan berteriak dan segera berlari menuju dapur dimana biasanya ia mengambil susu kota itu.

Kenzo mendengkus kesal, "Punya adek gitu amat perasaan!" monolognya dan memilih merebahkan badannya pada sofa itu sambil kembali memainkan ponselnya.

Terlihat Winda yang tadi sempat pergi ke lantai atas dimana kamarnya berada, kini kembali turun dan berjalan menuju ruang tamu, dimana masih ada Kenzo disana.

"Bulbul kemana Zo?" tanya Winda. Pasalnya tadi anak itu ada disini bersama Kenzo. Dan wanita itu ikut mendudukkan bokongnya di sofa sana.

Kenzo mengalihkan atensinya sekilas dari ponselnya menatap Winda. "Ke dapur," jawabnya dan kembali pokus pada benda pipih itu.

BULBUL! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang