Happy reading
Seperti biasa, jangan lula vote dulu 👍🏼
Kalo ada typo tandain, sorry gue gak cek lagi 🙏🏻
~~••~~
Seperti biasa jika waktu pulang sekolah Bulbul sudah tiba. Kenzo lah yang akan menjemput anak itu. Dan kini sudah waktunya, bahkan Winda pun sudah mewanti-wanti dirinya agar tidak terlambat. Padahal sekarang masih ada Satria dan Alan, yang setelah kepulangannya tadi pagi dari mengantarkan Bulbul sekolah. Sesampainya di rumah, Satria ternyata sudah menunggunya bersama Alan untuk mengambil charger miliknya, dan sampai sekarang mereka belum juga pulang.
"Lu pada kagak ada niatan pulang?" Kenzo bertanya. Sekaligus mengusir namun dengan cara halus.
"Kagak! Emang kenapa?" sahut Satria yang kini tengah duduk anteng dekat colokan.
Kenzo mendengkus, cowok itu langsung mangambil kunci motornya yang berada di atas nakas. "Gue mau jemput si Bulbul. Lu berdua kalo mau pulang sono pulang aja!" ucap Kenzo seraya berjalan keluar kamarnya.
Dan akhirnya, Kenzo memilih segera melaksanakn perintah Winda, untuk segera menjemput Bulbul. Kalau telat sedikit maka anak itu pasti sudah keluyuran, seperti kejadian-kejadian sebelumnya. Sebut saja si Bulbul bandel. Dan anak itu emang bandel.
Berhubung motornya sudah berada di luar garasi. Kenzo langsung menaiki motor itu, lalu menayalakan mesinnya, dan segera melaju di jalanan perkomplekkan.
Hanya memerlukan beberapa menit untuk sampai di sekolah Bulbul. Dan kini beberapa meter lagi motor yang Kenzo kendarai sampai di depan gerbang sekolah itu.
Kenzo langsung memberhentikan laju motornya. Membuka helm, yang melekat pada kepalanya. Menolehkan kepalanya kedalam gerbang sekolah itu, yang terbuka dan terlihat masih cukup banyak anak-anak yang belum pulang.
"ABANG!" panggil Bulbul tiba-tiba dari arah depan, atau lebih tepatnya Bulbul sudah keluar dari dalam area sekolah itu. Dan kini anak itu tengah berada di kerumunan bersama anak-anak lain. Entah, apa yang anak itu lakukan.
Kenzo seketika melihat ke arah asal suara. "Ayok cepet pulang! Ngapain disana?"
"Bental Abang, Bulbul lagi jajan uban nenek!" sahut anak itu. Dan kembali menatap si penjual jajanan itu. "Tepet Mamang, Bulbul mau pulang tau!" lanjut Bulbul pada penjual itu.
"Iya sabar neng. Nih." Penjual itu sembari memberikan jajanan yang Bulbul pesan.
"Tiga ribu, neng," kata penjual itu lagi, menyebutkan harganya.
Bulbul yang barusaja menyuapkan satua suapan aromanis itu, mengerucutkan bibirnya. "Tapi uang Bulbul abic, pake jajan comay tadi."
"Ayok Bul cepet!" desak Kenzo.
Si penjual itu mengaruk kepanya yang terasa gatal. Lalu menoleh pada Kenzo. "Mas Adeknya belum bayar. Uang nya abis katanya!" kata penjual itu pada Kenzo.
Kenzo menatap malas Bulbul. Bener-bener kebiasaan sekali anak itu. Kemudian Kenzo memajukan motornya ke depan. "Uang gue cuman lima ribu lagi!" gumam Kenzo sambil merokoh saku celana pendeknya. "Berapa Bang?"
"Tiga ribu," sahut penjula itu.
Kenzo pun langsung memberikan uang itu.
"Sebentar kembaliannya dua ribu," ujar kembali penjual tersebut. Merogoh tasnya untuk mencari kembaliannya. Dan setelahnya si penjual pun langsung memberikannya pada Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULBUL! [END]
Humor[Follow akun author dulu ye biar apdol!] Kalo kalian cari cerita, cewek bobrok yang ngejar-ngejar cowok most wanted, suka sama sepupu sendiri, perjodohan, hamil diluar nikah, 17+ 18+ bahkan 21+ kalian salah lapak, Ini bukan lapaknya. Hanya sebuah c...