7

1K 231 135
                                    

👑 🐯 👑

👑 🐯 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Taehyung memakirkan mobilnya cepat di halaman depan rumah sakit, tergesa meminta pertolongan. Petugas emergency segera membantu, dia mengikuti sampai di depan ruang gawat darurat. Elisha muncul dari ujung selasar semenit kemudian, melihat Taehyung sekilas lalu segera masuk ke ruangan untuk ikut memberikan pertolongan medis.

Setelahnya Taehyung mondar mandir depan ruangan yang sudah ditutup, memikirkan ulang ucapan juga sikapnya yang kelewat batas. Seumur hidup dia tidak pernah merendahkan perempuan, tata krama super ketat dianjarkan oleh orangtuanya sejak dia lancar bicara.

Namun, tersulut emosi dan terkejut sebab skandal buruk sang ayah dengan Sera, Taehyung jadi kalut, mengabaikan semua kebenaran yang dijabarkan Sera. Bahwa, bukan Sera orang pertama yang patuh disalahkan melainkan ayahnya, harusnya dia memperkarakan hal itu pada ayahnya terlebih dahulu ketimbang dengan Sera.

"Ayahmu bahkan tidak pernah memperlakukan aku seburuk ini—"

Kalimat Sera berdengung menyakitkan di telinga, mengingat dia hampir melecehkan gadis itu, perlakuan bejat yang jauh dari kamus hidup Taehyung. Asumsi buruk muncul setelah Taehyung mengingat darah yang merembes dari panggal paha Sera, bila tidak salah ingat, diperdebatan Sera dengan sang ayah, bisa disimpulkan keduanya sudah lama tidak bertemu.

Kenapa Sera seperti perdarahan kehamilan—ah, tidak mungkin, batin Taehyung buru-buru.

Pintu ruang gawat darurat terbuka, Elisha keluar dan langsung mendekati Taehyung. Ada sisa darah menempel di tangan Taehyung, Eli menggiring Taehyung menuju wastafel kamar mandi di ujung selasar untuk membasuh tangannya.

"Dia baik-baik saja?" tanya Taehyung sembari mengeringkan tangannya dengan tisu towel.

"Yah, dokter masih menanganinya."

Mereka kembali ke depan UGD, Elisha berdiri tenang di belakang Taehyung yang hilir mudik tanpa henti. Taehyung menatap pintu berpelitur putih di depannya berkali-kali, lamat-lamat dia merasa bersalah telah membentak dan memperlakukan Sera dengan sangat buruk.

"Kalian bertengkar?" tanya Elisha.

Taehyung diam sejenak, agak ragu Eli tidak tahu status palsu dia dan Sera. Jimin akan selalu menceritakan segala hal pada Elisha, mustahil Eli tidak tahu kalau rencana pernikahannya hanya kontrak kerja.

"Jimin tidak memberitahumu?"

"Aku tahu, tapi bisa saja kalian bertengkar." Elisha ragu dengan pertanyaannya sendiri.

"Tidak, Sera tiba-tiba mengeluh perutnya sakit. Terlalu mendadak, dia seperti mayat hidup, jadi kupikir itu bukan period. Aku cemas sekali," tambahnya.

Taehyung menjelaskan tanpa diminta, dia tidak berbohong kalau dia panik. Sera benar-benar terlihat seperti diambang kematian, tubuh Sera sedingin salju, tidak bergerak, lunglai begitu darah keluar dari pangkal pahanya.

Pengantin Pesanan Untuk Tuan KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang