4

1.6K 286 136
                                    

👑 🐯 👑

👑 🐯 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Yang dimaksud rumah baru untuk Sera, oleh Kim Taehyung adalah, apartemen dua kamar di lantai 17, salah satu unit favorit dari Apartemen Winter Snow yang dibangun oleh Stellar and Orion 7 tahun silam. Apartemen kesekian milik perusahaan turun temurun keluarga Kim, dikenal dengan kekokohan bangunan dan kinerja apik secara terus menerus dari para staf apartemen kepada penghuni.

Hal yang terkadang dilupakan oleh para kompetitor, setelah akad jual beli semuanya selesai. Stellar and Orion tetap menjaga profesionalisme dari staf terbawah sampai teratas, demi rasa nyaman penghuni selama menempati hunian mereka. Ditambah lokasi strategis, menjadikan harga jual unit terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Wuah... tidak kusangka ruangannya seluas ini."

Sera memuji terang-terangan begitu Taehyung membuka pintu utama, setelah melewati foyer yang diisi rak dinding untuk sepatu dan menyimpan payung. Dia berlarian di lantai marmer putih bercorak yang memantulkan bayangannya, di sekililing plafon dipasangi lampu dengan candelier bundar kuning keemasan.

Mengikuti selera Jeon Jung Kook yang minimalis, unit itu hanya diisi sofa besar polos cokelat muda dengan meja kerja abu-abu di dekat dinding kaca, juga tiga lukisan Jungkook bernuansa hijau toska menghiasi dinding. Sementara untuk dapur, ruang binatu, kamar mandi dan kamar tidur, tidak banyak perubahan dari desain awal unit tanpa renovasi berarti.

"Kamarnya masih kosong, adikku suka tempat yang lapang," kata Taehyung, mengajak Sera melihat kamar.

"Oh, apartemen ini punya adikmu?"

"Hhmm..." Taehyung mengangguk samar selagi membuka pintu kamar utama. "Kau bisa isi dengan barang-barang yang kau suka, terserah kau sajalah," tambahnya.

Kamar utama itu benar-benar kosong, hanya kasur dan lemari dinding, walk in closet dan ruang kerja. Padahal ukuran kamar sangat luas, dibagi dalam tiga ruangan tambahan yang menopang kamar utama itu.

"Kamar ini terlalu besar, apa ada kamar yang lain?" tanya Sera.

"Ada."

Taehyung berjalan ke sisi ujung, kamar kedua jauh lebih kecil tetapi sudah dilengkapi meja kerja dan meja rias. Tunggu—batin Taehyung, untuk apa Jungkook menyiapkan meja rias secantik ini, sofa duduknya warna hijau tua, bentuknya terlalu lucu untuk Jungkook—Si penyuka olahraga keras macam tinju dan WWF atau WWE (federasi gulat dunia).

"Nah, kamarku yang ini saja." Sera berujar girang, mengusap perabotan kamar dengan senang. "Kamar ini lebih cocok buatku dari pada kamar yang tadi, yang itu buat jadi kamarmu saja."

Jungkook 'kan jomblo—Taehyung masih berkutat dengan pikirannya terhadap sang adik.

"Tuan, kau dengar tidak sih?"

Pengantin Pesanan Untuk Tuan KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang