3

1K 236 69
                                    

👑 🐯 👑

👑 🐯 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Sera memandangi tumpukan uang yang sudah dia susun di dalam tas, Taehyung benar-benar memberikan uang itu tanpa banyak kata. Ganjil. Sera tidak bisa menebak jalan pikiran Taehyung, apa yang sebenarnya pria itu rencanakan terhadapnya. Dalam waktu hitungan hari, Taehyung sudah dua kali mengubah keputusan atas uang 500 juta semudah membalikkan tangan.

Dia tidak mau bersikap naif dan menganggap Taehyungpria sopan baik hati yang berpikir lurus tentang dirinya, sejak awal Taehyungtahu dia bekerja pada agen prostitusi Pengantin Pesanan. Namun Sera mengabaikan hal-hal yang tidak dia ketahui, pikirnya, tidak masalah bila pada akhirnya nanti dia ketahuan.

"Aku sudah mendapatkan uangnya, temui aku sekarang ditaman Singularity."

Sera berbicara cepat pada Yoongi di seberangsambungan telepon, menatap pintu kamar berkali-kali. Rasa-rasanya ada yang mengawasi, semenjak kedatangan Lilian dan Jungkook tempo hari dia merasa ada yangmengintainya setiap hari.

"Aku ingin kau mengantarnya ke perpustakaan kota, ada bazar besar-besaran di sana."

"Berengsek! Pikirmu kau siapa?"

"Aku agenmu, Sayang, jangan pura-pura amnesia begitu." Yoongi cekikikan mendengar Sera memakinya, tak acuh. "Jam tiga sore, di halaman luar perpustakaan Daechwita. Kutelepon lagi untuk tempat pastinya, ah, satu lagi—"

Yoongi mengambil jeda, menunggu reaksi Sera tapi tidak pernah dia dapatkan lalu berkata.

"Saranku, pergilah sebelum orang itu lepas kendali atas dirimu."

"Tidak usah mengatur apa yang harus kulakukan, setelah kau terima uangmu jangan pernah muncul atau pun menghubungiku lagi."

Sera memutus sambungan cepat-cepat, mengambil pakaian bagus yang dia beli tempo hari dan menata rambutnya. Dia mencari nama orang itu di daftar kontak dan mengetik pesan, meski tidak yakin orang itu akan datang menemuinya.

Dengan langkah penuh tujuan Sera keluar dari kamar sambil menenteng tas hitam Dolce & Gabbana yang selalu membuatnya takjub, tas itu benar-benar bagus seperti yang pernah dia lihat di majalah. Dia menyambar kunci berlogo 'Hyundai' di nakas, di antara dua kunci mobil lain yang Taehyung izinkan untuk dia pakai lalu menekan tombol lift ke lantai basement.

Alangkah nyaman bila hidup banyak uang, sepintas ajakan Taehyung untuk menjadi pacar sungguhan muncul di pikiran. Tetapi dia tidak bisa melakukan itu, bukan karena Taehyung homo atau impoten, melainkan hal lain yang Sera pikir tidak pantas didapatkan oleh pria seperti Taehyung.

Sapaan ramah petugas keamanan menyambutnya begitu keluar dari lift, Sera tersenyum samar sembari menekan remot kontrol. Mobil Taehyung ada di baris paling kanan, bersih dan berkilau, mirip mobil baru.

Pengantin Pesanan Untuk Tuan KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang