LO-VE

748 182 90
                                    

👑 🐯 👑

👑 🐯 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

"Aku senang melihat keadaanmu sudah jauh lebih baik," kata Elisha. "Dokter Han menjelaskan padaku, wawancara psikiatrimu terus meningkat positif, kau bahkan sudah tidak mimpi buruk lagi."

Saat itu pukul sepuluh pagi di akhir pekan yang menyenangkan. Sera menyambut kunjungan Elisha dengan wajah cerah, berpakaian serba hijau dan rambutnya dijepit pakai pita hitam. Sera telah selesai mengikuti seluruh terapi psikiatri yang dijalani selama hampir tiga minggu, setelah ini dia hanya mengambil terapi seminggu sekali langsung di tempat praktek dokter.

"Benar, rasanya menyenangkan sekali bisa tidur pulas tanpa gangguan. Aku jadi tidak perlu merasa bersalah lagi pada Taehyung, karena dia harus ikut bangun tiap kali mimpi gelap itu datang. Taehyung sering kurang tidur karena menjagaku semalaman, padahal pekerjaannya di kantor banyak sekali."

"Ya, aku dengar dari Jimin, Taehyung sedang sibuk-sibuknya."

"Aku khawatir dia sakit, sekarang Taehyung bekerja tanpa kenal waktu," curhat Sera. "Tapi aku tidak bisa mencegahnya, dia bilang, memang itu menjadi tanggung jawabnya sekarang."

Sejak ayahnya meninggal dan Taehyung didesak untuk naik jabatan, Sera nyaris tidak pernah bertemu Taehyung lebih dari satu jam di pagi sebelum Taehyung berangkat kerja. Dia sudah tidur tiap kali Taehyung pulang kerja. Bukannya Sera tidak mau menunggu sampai suaminya datang, tetapi Taehyung akan memarahinya bila dia tidur di atas jam 10 malam, sementara Taehyung pulang kerja selalu setelah jam 12.

"Kami jarang ngobrol akhir-akhir ini."

"Aku bahkan berhari-hari tidak bertemu Jimin, padahal kami satu rumah," ungkap Elisha.

Jimin memutuskan kembali menangangi kasus kriminal juga hukum bisnis internasional sesuai spesialisasi Jimin yang sebenarnya, calon suami Elisha itu menjadi dua kali lebih sibuk dari sebelumnya. Padahal Jimin pernah berniat mengurangi kasus yang ditangani setelah mereka menikah nanti, tapi rasanya sekarang niat itu mustahil terealisasikan.

"Taehyung bilang, sekarang Jimin bergabung di divisi Legal Stellar—aduh, kenapa kita malah membahas mereka sih."

Sera tertawa dan menularkannya pada Elisha. Pembahasan tentang pasangan tersayang, justru bisa mencairkan suasana di antara mereka yang selalu kaku tiap kali bertemu.

"Aku penasaran, apa Jimin suka marah-marah di rumah? Soalnya Taehyung bilang, Jimin itu manusia bersumbu pendek yang hobi memaki sepanjang hari."

"Tidak pernah," jawab Elisha, "aku bahkan belum pernah mendengarnya mengumpat."

"Oh, ya?"

Sera diambang takjub, setengah ingin tertawa sebab pemikirannya sendiri. Di pernah cemas Jimin memarahi Elisha setiap hari. Di mata Sera, Elisha seperti Peri lembut yang tidak cocok untuk Jimin, Si Pria temperamen yang menyerupai malaikat pencabut nyawa.

Pengantin Pesanan Untuk Tuan KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang