2

908 199 109
                                    

👑 🐯 👑

👑 🐯 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Taehyung memasuki kamar Sera dengan senyum yang entah datangnya dari mana, padahal dia sedang tidak ingin tersenyum. Masih banyak masalah yang belum selesai, Taehyung belum tahu siapa ayah dari bayi yang Sera kandung. Namun, melihat Sera tampak segar sehabis mandi, tidak murung meski tengah sibuk mengubek-ngubek isi laci dan lemari, mampu menyamarkan kekesalan Taehyung terhadap semua hal yg terjadi di antara mereka.

"Cari apa?" tanya Taehyung, mendekati Sera yang masih berjinjit di depan lemari baju.

"Ponselku, entah kemana perginya—" kalimat Sera tertahan, ponsel yang dia cari tiba-tiba ada di depan wajahnya.

"Kenapa bisa ada padamu?" Sera menyambar ponsel itu dari Taehyung, bersikap waspada dan buru-buru mengecek ponselnya.

"Jatuh di depan," jawab Taehyung asal, tidak mungkin dia bilang kalau ayahnya meminta Soobin meretas ponsel Sera.

Sera menatap Taehyung penuh kecurigaan dan bermusuhan, tapi pria itu malah cekikikan. Seketika Sera jengkel, merayap cepat sampai ke ubun-ubun. Dia menyambar bantal di atas ranjang, menerjang dan memukuli Taehyung sampai pria itu terjungkal di lantai.

"Berhenti tertawa!" Sera berteriak, setengah menduduki Taehyung yang terbahak-bahak. "Kubunuh kau, Kim Tae Hyung!"

Jari-jari Sera terulur ke leher Taehyung, tapi korban yang dicekek malah semakin tertawa sambil memegangi lengan Sera. Cekikan Sera tidak ada rasanya, sama seperti cekikan Lily, cuma geli. Tanpa sadar Taehyung menarik Sera sampai Sera jatuh, berada di atas dadanya.

Bertepatan dengan adegan yang tetap membuat Taehyung tertawa sampai ngik-ngik alih-alih baper atau saling pandang dalam kekakuan, pintu ruangan terbuka, Jimin muncul dan langsung membalikkan badan.

"Oops!" katanya, mendorong Elisha yang ada di depannya, keluar dari ruangan sebelum mata Elisha tercemar oleh adegan senonoh versi Taehyung dan Sera.

"Kenapa?" tanya Elisha bingung.

"Mereka lagi nanggung, paling cepat butuh tiga puluh menit lagi," jawab Jimin, menarik Elisha dari sana meski gadis itu masih bingung.

"Tunggu," Elisha menahan lengan Jimin yang keras. "Mereka melakukannya?"

Jimin cuma tertawa.

"Tidak boleh." Elisha buru-buru ingin berlalu, tapi Jimin menahannya.

"Elisha, sudahlah tidak apa-apa."

"Kandungan Sera sangat lemah, mereka tidak boleh melakukan hubungan seks sampai trimester pertama selesai," jelas Elisha tanpa diminta.

"Oh, aku pikir sama seperti kita," gumam Jimin, tapi masih bisa didengar Elisha.

Pengantin Pesanan Untuk Tuan KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang