DEAD LEAVES

1.2K 236 69
                                    

👑 🐻 👑

👑 🐻 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Mimpi Sera malam itu dipicu kelelahan paska pertemuan dengan Yoongi, memar di kepala membuatnya mual dan pening berhari-hari, menghasilkan memori kelam masa lalu yang mengusik alam bawah sadar selama tiga hari berturut-turut, sampai Sera terisak-isak dalam kegelapan.

Itu adalah malam hangat awal minggu musim semi, Sera diajak jalan-jalan oleh kekasihnya, Yoongi, mengabiskan libur akhir pekan mereka sekaligus merayakan ulang tahun yang ke 17.

Sera mulai menebak-nebak tempat yang akan mereka kunjungi. Sungai Han—tebak Sera dalam hati, mengingat tempat favorit Yoongi. Biasanya mereka menghabiskan berjam-jam duduk di pinggiran sungai untuk berbagi cerita. Dua tahun lalu, di tempat itu pula, Yoongi mengutarakan perasaannya dan berjanji akan menjaga Sera di sepanjang sisa hidupnya.

Sera senang sekali, dia yang merasa dunianya sudah berakhir paska ditinggal orang-orang yang dikasihi, merasa hidup kembali setelah bertemu Yoongi.

Meski Yoongi tidak punya pekerjaan tetap—Yoongi bekerja serabutan demi menyambung hidup—dia sangat bertanggung jawab pada Sera, gadis kecil yang datang ke panti setelah ditemukan dalam sumur di antara puing-puing sisa kebakaran yang melanda desa Guryong.

Bus yang mereka tumpangi berhenti di halte yang terang benderang. Senyum Sera merekah lebar, dia menyelipkan jemarinya yang kecil ke dalam genggaman tangan Yoongi seraya menggoyangkan tautan tangan mereka. Dia memiringkan kepala, mengernyit, sedikit heran melihat Yoongi tidak mengucapkan sepatah kata. Padahal biasanya Yoongi banyak bicara.

Mereka berhenti di sebuah bangunan tingkat tiga dengan pintu masuk dijaga sekelompok orang berbaju hitam, besar, dan berperawakan seperti petinju. Antrian panjang terjadi di depan pintu masuk, hampir semuanya laki-laki. Sera memandang ragu bangunan itu, tidak terlalu yakin tapi dia menduga kalau mereka berada di pelataran luar kelab malam.

"Oppa, untuk apa kita ke sini?"

Yoongi berbalik, menyejajarkan tinggi badan mereka yang terpaut lebih dari dua puluh senti.

"Bersenang-senang Sera, seperti yang kita lakukan semalam. Aku pastikan malam ini lebih menyenangkan, tidak sakit lagi."

Yoongi mengerling saat gadis itu menunduk malu, dia menarik Sera menuju bagian samping gedung yang hanya dijaga satu orang. Pria besar penjaga pintu mengangguk singkat dan pintu terbuka untuk mereka.

Seketika suara bising menyambut mereka. Dentuman bas yang dalam tiada henti, memacu detak jantung. Sera menutup sebelah telinga dengan tangan, memejam, tubuhnya merapat pada Yoongi yang menariknya jauh ke dalam kelab. Dia merasakan bahunya tertabrak cukup keras, ketika mereka melewati kerumunan yang sesak. Sera tidak berani membuka matanya, hanya berharap Yoongi membawanya ke tempat yang lebih lengang.

Pengantin Pesanan Untuk Tuan KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang