4

742 192 95
                                    

NOTE:

ANJING!!! adalah kata yang tidak bisa sembarangan diucapkan di dunia nyata, meskipun anjingnya (hewan) ada di depan mata, karena itulah Jimin yang mewakilkan.

Ternyata banyak juga yang notice, Jimin selalu muncul bersama Anjing-anjing-nya 😭🤣😭🤣

Judul part ini saya ubah dari Blue and Grey jadi BLUE... dan yah, berarti cuma ada 4 bab dan ini bab terakhir alias ending 😌😌 untuk kamu yang tidak suka sad ending

Buat pembaca berhati lapang, silakan tunggu lanjutannya.

Siapkan cemilan biar tidak bosan, ada 4000 kata spesial menjelang ultah KTH, bacalah dengan hati senang dan bergembira 😗😗😗

Jangan lupa voment ... oke 👌👌

--

--

👑 🐯 👑

👑 🐯 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Taehyung duduk di ruang kerja bersama setumpuk pekerjaan yang menguras seluruh waktu dan energi sampai nyaris habis, lambungnya mulai perih dan kepalanya berdenyut, tetapi dia tidak punya waktu untuk mengeluh. Desain lukisan gedung kesenian yang harus direvisi masih terongok di sudut meja.

Harusnya dia meminta pendapat Sera sesuai saran Kirana, tapi akhir-akhir ini Taehyung tidak sanggup bila harus berlama-lama berada di dekat istrinya. Mendadak hatinya ngilu, begitu pandangan jatuh pada cincin pernikahan. Dia menarik cincin sampai lepas dari jarinya, tapi buru-buru dia pasang lagi saat Kirana muncul di muka pintu.

"Direktur Kim, Pengacara Park ingin menemuimu."

"Oh, Jimin sudah datang?"

"Ya, untuk membahas hasil akhir dari tuntutan pelanggaran HAM di kebakaran Guryong." Kirana mendekati meja Taehyung. "Setelah itu Anda harus bertemu pemegang saham proyek gedung kesenian."

"Aku perlu bicara dengan Presdir Lee Hyun, bisa atur sebelum bertemu pemegang saham?" tanya Taehyung. Lee Hyun ditunjuk sebagai Presiden Direktur sementara, sebelum posisi itu dilimpahkan pada Taehyung setelah rapat direksi bulan depan.

"Baik." Kirana mengetik surel pada sekretaris Lee Hyun sambil berdiri, mengecek jadwal Taehyung berikutnya. "Sabtu pagi Anda ada janji temu dengan Mr. Presiden bersama para pengusaha lain, acara ramah tamah membahas peningkatan perekonomian negara."

"Oke, ada lagi?"

"Kau belum makan siang, Direktur Kim." Kirana memandangi Taehyung yang akhir-akhir ini bekerja tanpa mengenal waktu. "Mau saya pesankan makanan kesukaan, ada menu baru di restoran yang biasa."

Taehyung tersenyum, mengalihkan atensi dari pekerjaan ke asisten pribadi yang kerap mengkhawatirkannya.

"Oke, pesankan yang menurutmu enak. Terima kasih, Kirana."

Pengantin Pesanan Untuk Tuan KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang