Kim Tae Hyung, seorang pengusaha properti tengah mencari calon istri.
Dibantu oleh sepupunya, Park Jimin, dia memesan seorang gadis dari agen "Pengantin Pesanan" untuk dijadikan istri kontrak selama tiga bulan.
Syaratnya hanya dua; seksi dan tahu ca...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁🍁🍁
Belum genap enam bulan waktu yang Sera habiskan bersama Taehyung, anak dari sosok berarti di masa lalunya yang kelam dan depresi. Sejak awal dia berpikir akan bekerja pada Taehyung selama tujuh bulan, menyelesaikan urusan yang belum selesai dengan Junhyung sebelum dia pergi untuk selamanya.
Awalnya, andai semua berjalan lancar, tetapi Tuhan menggariskan alur cerita lebih rumit untuk dia jalani bersama Taehyung. Taehyung adalah sosok pria paling tulus yang pernah dia temui, menjaganya dari segala hal jahat yang tidak henti-hentinya menakuti hidupnya. Pria yang mencintainya tanpa syarat, seburuk apa pun dia di mata orang lain.
Sera bertekat tidak jatuh pada Taehyung, mengingat Taehyung adalah anak kandung Kim Junhyung, pria yang membuatnya jatuh cinta di usia 17. Dia pelacur dari agen Pengantin Pesanan yang tidak layak untuk pria sebaik Taehyung, tidak berpendidikan, bahkan tidur dengan pria beristri, hidup bersama lelaki sakit dalam hubungan toxic bertahun-tahun.
Sebagai perempuan di jaman moderen, Cho Sera terlalu bodoh dan naif. Pikirnya; alangkah sial hidup seorang Kim Taehyung, bila mendapatkan mendamping sehina dirinya.
Namun, Tuhan berkata lain. Junhyung menjodohkan dia dengan Taehyung, dia dinikahkan dengan pria itu, menjadikan Taehyung sebagai satu-satunya pelindung yang dia punya dan bisa diandalkan dalam situasi apa pun.
Taehyung yang melindunginya dari Seokjin, membantunya bangkit dari depresi sampai bisa kembali hidup normal seperti sekarang. Taehyung yang menyayanginya dari ujung rambut sampai kaki, selalu mendengarkan cerita dan keluh kesahnya tanpa pernah mengeluhkan masalah hidup dia kepadanya.
Entah sejak kapan—Sera benar-benar tidak tahu tepatnya kapan—tahu-tahu dia sudah hafal dengan suara langkah kaki Taehyung, menyukai wangi tubuh Taehyung yang tertinggal di mana-mana di kamar mereka, juga menyukai suaranya yang berat dan sedalam samudera.
Kini dia memandangi senyum Taehyung merekah lamat-lamat di bawah matahari sore yang jatuh tepat di atas wajahnya, di antara bola-bola salju yang tersangkut di surai hitam pekat Taehyung yang bergerak seirama dengan udara sore itu, saat Taehyung berkata...
"Sera, aku tidak mau hanya jadi teman. Aku ingin kita terus sama-sama sebagai pasangan, meski aku tidak bisa berjanji menjadi suami sempurna untukmu tapi aku sangat—"
Kalimat Taehyung terputus, sejurus kemudian dengan sangat tiba-tiba tubuhnya oleng ke depan, hilang keseimbangan, sebelum ambruk, jatuh berderap di atas rumput yang lembab.
Sera kehilangan napas untuk tiga detik, sebelum akhirnya berhasil menemukan suaranya.
"Tae-Taehyung!"
Sera berlari secepat yang dia bisa untuk menggapai tubuh Taehyung yang tergeletak tidak sadarkan diri, memangku kepala Taehyung dan menepuk-nepuk pipi tapi tidak ada reaksi. Sera mendadak bisu, napasnya satu-satu, dia nyaris tidak bisa berpikir sampai akhirnya otaknya kembali bergerak dan dia berteriak.
