BUTTER-FLY

2.5K 333 115
                                    

Note: Geng's sorry ... di prolog kan aku bikin Jungkook jadi pemilik agen Pengantin Pesanan? Karena ini draft udah lama banget ada di laptop, aku lupa ganti nama kemarin..

Nah.. aku ganti ya jadi Choi Beomgyu, karena Jungkook aku kasih peran lain. Semoga tydak bingung ya 😂😂

Selamat membaca

--

👑 🐯 👑

👑 🐯 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Pria tegap setinggi 183 senti, baru saja masuk ke butik gaun pengantin dengan tergesa-gesa. Dia sangat tampan, biji mata abu-abu gelap yang tampak mengintimidasi, surai hitam pekat, bangir, dan warna kulit seterang keju. Darah Inggris dari salah satu leluhur, membuat wajah Asia pria itu terpahat istimewa. Dia langsung menjadi pusat perhatian seluruh karyawan butik juga tiga pasang calon pengantin yang memenuhi ruangan dengan banyak manekin bergaun indah.

"Kau terlambat setengah jam, Taehyung." Maddy bertolak pinggang di depan Taehyung, dia tengah menahan jengkel sampai mukanya yang putih bersih terlihat semerah pome. Gadis itu juga mendapat tatapan takjub dari semua orang, sejak pertama kali dia masuk ke butik.

Menurut standar apa pun, Maddison Jabskoby adalah gadis cantik, semampai, rambut panjang dark scarlett-nya bergelombang, bola mata cokelat tua tampak memukau. Dalam balutan dress selutut abu-abu Elie Saab dan sepatu Louboutin, Taehyung seperti sedang memandangi cover majalah Vogue.

"Aku sudah minta maaf." Taehyung memamerkan senyum terbaik meski sia-sia, kesalahan kali ini terasa fatal untuk orang-orang yang sangat menghargai waktu, seperti sosok jelita di depannya—yang nyaris tidak pernah terlambat.

"Aku kesiangan, Maddy. Harus berapa kali lagi aku mengulangnya, baru bisa dimaafkan?"

"Kalau tahu kau tidak punya waktu, bulan lalu aku pasti memaksa ikut rombongan relawan ke Palestina, daripada buang-buang waktu tidak berguna di sini."

"Tidak. Kau tidak boleh pergi ke tempat-tempat aneh itu lagi. Bagaimana kalau ada hal buruk menimpamu di sana, siapa yang bertanggungjawab? Kita sudah membicarakan ini berkali-kali dan kita sudah sepakat."

"Aku tidak pernah setuju, kau sendiri yang memutuskan itu."

"Ya—tapi, hei... Maddy, aku belum selesai. Maddison!"

Taehyung memaki sambil mengacak rambutnya yang sudah tumbuh melewati leher, Maddy keluar dari butik tanpa pernah mencoba gaunnya. Taehyung mengabaikan pandangan bingung perancang busana dan asistennya, lalu memilih mengejar Maddy sebelum gadis itu semakin marah kepadanya.

"Maddy, maaf." Taehyung berhasil menahan lengan Maddy yang baru akan membuka pintu Mercedes putihnya, terparkir di samping Maserati hitam milik Taehyung.

Pengantin Pesanan Untuk Tuan KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang