22 > Marvel malu?

1.2K 118 6
                                    

• • • * * * • • •

Zeera masuk ke perpustakaan, memilih buku yang akan ia gunakan sebagai bahan materi. Zeera mengelilingi rak demi rak tinggi, tatapannya mengedar. Sampai satu buku ingin ia ambil, letaknya terlalu tinggi untuk ia gapai. Zeera bahkan berjinjit namun tetap tidak sampai.

Tangan panjang dari arah belakang terlihat dimata Zeera, hampir saja tangan itu sudah menggapai bukunya.  Seseorang hampir membantu Zeera mengambil bukunya, tapi gerakannya berhenti. Karena lengan Zeera ditarik ke sebelah kiri, Marvel menatapnya kesal. Bisa-bisanya dibelakangnya pacarnya berduaan dengan pria lain.

Dan komentar dari Marvel setelah melihat adegan manis seorang pria mengambil buku karena sang peremuan tidak bisa menjakaunya, "Gada romantis-romantisnya!"

"Lho, Kak Marvel? Tumben ada disini."

"Gue? Gue sering kesini, lo aja yang nggak liat gue pas gue kesini."

Zeera hanya mengangguk, mengiyakan ucapan Marvel. Jika tidak urusannya akan menjadi panjang.

Pria yang tadi hendak membantu Zeera pun mundur, karena fokus Zeera sudah teralih. Dan ia tidak dipedulikan keberadaannya. Rencananya kembali gagal.

Zeera menatap bukunya yang tidak jadi diambilkan, lalu berbalik dan duduk disalah satu kursi. Ia malu jika harus meminta pada Marvel untuk mengambilkannya, bagaimana jika Marvel justru marah.

Tapi tanpa diduga, Sebuah buku diletakan pada meja Zeera. Dan Zeera tersenyum, Marvel sangat peka tanpa ia harus ucapkan. Zeera menyentuk bukunya, Marvel sangat sulit untuk ia tebak.

"Makasih." entah Marvel mendengarnya atau tidak, karena pria itu sudah terlabih dulu menjauh.

Zeera seperti baru mengenal Marvel, Marvel yang pertama kali menyapanya dengan sebutan—sebelas—sangat berbeda dengan apa yang Marvel lakukan beberapa hari ini.

Keluar dari Perpustakaan, Marvel langsung dikejutkan Oza yang tiba-tiba mengurnya. Padahal matanya belum teralih dari Zeera, tapi Oza menghancurkannya.

"Heh, Vel! Njir ngapain lo disini? Wah jangan-jangan lo mau jadi anak pinter tapi nggak ngajak." Oza menunjuk tanpa melunturkan tarikan bibir, membuat tawa.

"Ini lebih penting dari yang lo duga!"

"Vel, Yoona nanyain kabar lo terus lewat gue! Lo nggak bales pesan dia?"

Marvel menatap tak minat pada Oza. "Lo nggak inget gue udah punya pacar?! Ck."

"Vel, hati-hati. Lo mainin cewe nggak cuma satu atau dua. Gimana kalo semuanya hamil, trus minta tanggung jawab lo semua." Oza tertawa menggoda.

Marvel melirik sini pada Oza. Bisa-bisanya dia berbiacara seperti itu ditempat seperti ini, bagaimana jika seseorang mendengarnya. "Gue nggak nyebar sperma sembarangan!"

Oza menggelengkan kepala tak habis pikir dengan jalan otak Marvel.

• * •

Dikantin Marvel langsung mengambil alih duduk dihadapan Zeera, Zeera bahkan meminta maaf pada Enbi karena secara tidak sengaja mengusirnya. Marvel memesan dua piring ketoprak, untuknya dan untuk Zeera.

"Aku udah mesen boci tau." protes Zeera.

"Bocinya pake mie?"

Zeera menyipit, "Pake."

"Makan ketoprak aja."

"Tapi kan ketoprak ada mienya juga."

"Beda."

MARVELOUS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang