• • • * * * • • •
"Kak, sakit?"
Beberapa saat Zeera menunggu jawaban Marvel yang tak kunjung menjawab pertanyaannya. Zeera yang sedang mengobati luka Marvel pun mendongak. "Kak!"
Marvel yang melamun langsung tersadar, "Apa?"
Mata Zeera menyipit kesal. Ia langsung mengubah pertanyaannya. "Kok bisa luka kaya gini?"
"Mau tau banget?"
"Gak jadi."
"Mbaknya marah?"
"Nggak! Abis ini kamu pulang, ngapain tetep disini kalo nggak mau cerita."
"Jatoh dari motor."
"Kok bisa?"
Disisi ruangan lain, Enbi, Tio, dan Angga tampak menahan kesal. Pasalnya mereka sudah menunggu lama kedatangan Zeera, namun saat Zeera sudah datang, Zeera hanya memedulikan keberadaan Marvel. Akhirnya mereka memutuskan mengerjakan tugasnya tanpa Zeera.
"Nasib, mungkin." Marvel terkekeh.
"Kapan? Apa jangan-jangan pas tadi aku nungguin kamu didepan gerbang?"
Marvel mengangguk perlahan. Namun Zeera justru memukul Marvel. "Ish! Kalo gitu kamu istirahat aja, nggak usah jemput aku!" Marvel menyengir.
"Trus tadi kenapa nggak sekolah?"
"Males aja."
"Terserah!" Zeera memandang Marvel dengan malas.
"Lo tadi mau bilang apa? gue belum denger."
"Yang mana? Oh yang tadi diluar, aku cuma mau bilang besok aku mau nginep dirumah papa."
"Tumben bilang. Emang ada apa?"
"Eum.. Papa aku sakit."
"Oh mau gue anter?"
"Nggak usah,"
Dan nyatanya besok Marvel sudah siap didepan rumah Zeera, hal itu sontak membuat Zeera terkejut saat keluar dari perkarangan rumah yang langsung disuguhkan oleh pemamdangan Marvel berdiri menyandarkan punggung belakangnya didinding dekat pagar yang menutupi tubuh Marvel.
"Gue anter."
Zeera menghela napas pasrah.
• * •
Diparkiran sekolah, Zeera berdiri disamping Marvel yang masih berada diatas motor. Sudah menjadi hal yang wajib Marvel dan Zeera berangkat bersama ke sekolah. Zeera menunduk menatap sepatunya dengan kosong setelah ucapan Marvel yang memaksa nya ikut ke acara Snaparsis. Zeera sangat enggan untuk ikut, mengingat yang akan datang mungkin siswa yang populer, sedangkan dirinya?
"Aku nggak mau ikut."
"Kasih gue alasan kenapa lo nggak mau ikut?"
"Kata temen aku acaranya nggak seru." alibi Zeera.
"Temen lo tau dari mana? Emang dia udah pernah?"
"Dia tau dari kakak kelas."
Marvel membuang muka, dengan menghela napas. "Sok tau banget sih! Acaranya beda sama tahun lalu yang digagalin! Jangan bikin gue marah, jangan mentang-mentang gue baik sama lo, lo bisa seenaknya nolak gue! Kalo gue bilang ikut ya ikut!" Marvel langsung meninggalkan Zeera yamg terdiam menunduk.
Setelah kejadian itu, saat istirahat pertama dan kedua Marvel tidak menemuinya, bahkan menyapanya pun menjadi absen pada hari ini. Entah Zeera harus senang atau sedih, ia tidak mengerti pada perasaannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVELOUS ✔
Teen FictionEropa Azeera, seorang gadis cantik yang menyamar menjadi gadis cupu berkacamata hanya karena tak ingin seseorang dari masa lalu kelamnya datang dan mengenalinya. Seorang yang amat ia benci adalah orang yang bilang padanya bahwa semua baik-baik saja...