38 > Gangguan kecil

848 106 16
                                    

• • • * * * • • •

Marvel dan Aurin yang baru saja kembali setelah keluar bersama menghabiskan waktu. Melewati ruang keluarga dimana Eropa dan Revan sedang menonton movie disana.

"Heh, aku sama Marvel gabung ya..?"

Eropa menoleh, lalu melirik Revan membaca pikirannya apa dia terganggu atau tidak. Namun tanpa dijawab Aurin sudah menarik Marvel untuk duduk disofa sebelahnya.

Revan menatap terus pada Marvel yang acuh.

"Revan?"

Revan menunduk menatap Eropa.

Eropa tidak menjawab, namun menjawabnya dengan menggenggam tangan Revan, dan tersenyum.

Marvel yang memandang kedua insan itu langsung membuang muka dengan dengusan kecil. Aurin masih bergelayut manja pada lengannya yang ia biarkan.

"Ganti film hantu dong!" pinta Aurin, lalu mengambil alih, untuk mengganti filmnya.

Dan Eropa hanya bisa pasrah, dari dulu sampai sekarang ia masih tidak suka dengan film berbau hantu. Ia takut tidak bisa tidur semalaman.

Marvel tahu, tapi ia membiarkannya. Ia dapat liat reaksi berbeda dari Eropa. Namun ia geram, karena Revan langsung menenangkan Eropa.

"Aurin, gue nggak suka film hantu." ucap Marvel, menatap Aurin. Ia terlalu kesal dengan tontonan menyebalkan lebih dari yang layar kaca tayangkan.

Eropa tidak berani menoleh kearah Marvel, ia hanya mendengarkan ucapan Marvel. Marvel masih mengingatnya... Astaga Eropa! Jangan sampai terganggu dengan hal kecil ini.

"Eh? Kamu bukan--"

"Nggak, gue cuma nggak mood."

Aurin mengangguk, lalu mengganti kembali film pada layar.

Ponsel Revan bergetar, ia pamit pada Eropa untuk mengangkat panggilan. Setelah memberitahu Eropa, ia langsung pergi.

Eropa hanya diam, tidak berniat sedikitpun untuk melihat Marvel dan Aurin yang bermesraan. Lalu sekembalinya Revan, lelaki itu pamit untuk pergi karena ada urusan. Eropa mengangguk mengiyakan. Setelah melihat kepergian Revan, ia pergi kekamar. Toh untuk apa berada diantara Aurin dan Marvel.

Waktu berlalu, satu film sudah selesai dan Aurin sangat mengantuk hingga tertidur dipundak Marvel. Marvel mematikan layar, lalu ingin mengangkat tubuh Aurin. Membawanya kekamar gadis itu, kamar yang bersebelahan langsung dengan kamar Eropa.

Setelah membaringkan tubuh Aurin, ia memandang wajah gadis itu cukup lama. Lalu pergi dan tak lupa mematikan lampu kamar.

Baru saja keluar dari kamar Aurin, waktu yang sangat pas karena Eropa pun baru saja keluar dari kamarnya. Marvel sontak langsung melihat Eropa, namun Eropa tidak. Eropa menghindarinya.

Ia dengan sengaja mengikuti Eropa sampai didapur. Eropa yang menyadarinya langsung berbalik, menghentikan langkah kaki lelaki itu.

"Apa lagi?" ia mulai jengah dengan tingkah Marvel yang mempermainkannya.

"Revan siapa kamu?"

"Bukan urusan kamu."

Eropa menyibukkan diri dengan membuka lemari es, mengambil minuman soda dari sana. Eropa yang ingin membuka kaleng itu sendiri, sedikit terkejut Marvel merebutnya.

"Jangan terlalu sering minum minuman soda." Marvel membukakan kalengnya, lalu memberikan kembali pada Eropa.

"Kali ini aku bolehin." namun Eropa hanya menatap minumannya tanpa berniat untuk mengambil kembali.

MARVELOUS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang