39 > Liburan

762 102 6
                                    

• • • * * * • • •

"Eropa."

Sheeren datang dan terkejut mengetahui jika ada Eropa disini.

"Kamu disini?"

"Aku hanya lewat dan nggak sengaja nyenggol ini." Eropa hendak menurunkan tubuhnya, ingin membersihkan pecahan keramik vas.

Namun Sheeren mencegahnya. "Biar mama aja."

Marvel yang masih didalam, mendengar nama Eropa disebut membuatnya ingin mengetahui apa yang terjadi. Tunggu, Eropa menguping? Berapa banyak yang Eropa dengar?

Tapi Marvel mengurungkannya, ia tetap didalam tanpa melihat situasi diluar ruangan.

Sekembalinya Sheeren, baru lah ia keluar. Eropa belum jauh dari sana, ia hanya memperhatikannya dari kejauhan.

Lelaki itu turun dari tangga dan mendapati Pak Arya yang duduk diruang tamu dengan Aurin yang memperlihatkan banyak brosur dimeja.

"Om, Aurin yakin Villa Putih ini bikin Eropa nyaman disana. Mungkin beberapa hari atau minggu buat refreshing."

"Kamu ini gimana, tadi Villa Tropis katanya yang cocok sekarang Villa Putih. Jadi yang mana nih?"

"Aurin suka dua-duanya sih, jadi tinggal Om sendiri yang pilih."

Pak Arya yang menoleh melihat kedatangan Marvel langsung memanggilnya.

"Marvel, menurut kamu yang mana yang bagus?" tanya Pak Arya.

Marvel yang bingung menatap Aurin penuh tanya. Tapi Aurin menyuruhnya untuk memilih dulu.

"Ini?" Marvel menunjuk gambar Villa Putih.

"Kan, aku sama Marvel udah sependapat."

Pak Arya mengangguk. Lalu teringat akan sesuatu, "Tapi kalo hanya kamu dan Eropa yang pergi, Om jadi sedikit khawatir. Masalahnya kalian nggak ada yang jaga."

Ting! Otak Aurin seakan menemukan ide cemerlang, "Om kan ada Marvel, Marvel mau ikut kan? Trus Revan juga, pasti Eropa seneng."

Eropa yang berada diatas tidak sengaja mendengar perbincangan itu langsung menghela napas pasrah, entah apa yang mereka rencanakan setelah ini.

Ia langsung kembali kekamar, mengambil ponselnya dan memainkannya. Dan terkejut mendengar dering dari ponsel Zeera dilaci yang sudah lama tidak ia gunakan. Eropa membuka laci itu dan mengambil ponsel Zeera, tertera nomer tidak dikenal. Tapi Zeera mengabaikannya sampai dering ke lima yang terus menerus mengganggunya, Eropa menjadi penasaran dan mengangkat panggilannya itu.

"Ra? Zeera? Ini lo kan?"

"Siapa?"

"Laras, inget gak? Temen Marvel."

"Kenapa, Kak Laras?"

"Lo tau Marvel dimana? Katanya dia dah balik dari Singapura, tapi gue cariin di Apartemen nya nggak ada. Masalahnya ini penting banget, menyangkut lo juga, Ra."

"Aku nggak tau, emang ada apa?"

"Lo inget Rendi? Dia udah sadar dari koma seminggu yang lalu, cowok brengsek itu ngotot mau ketemu Marvel. Gue juga nggak tau kenapa."

Eropa penasaran, tapi tidak ingin bertanya lebih.

"Dia juga mau ketemu sama lo, Ra. Gue rasa dia mau minta maaf tentang kejadian itu. Jadi gue kasih nomer lo ke Rendi, maaf Ra kalo lo keberatan."

"Nggak papa, Kak Laras." toh, Eropa akan mengabaikannya.

"Oke deh, nanti kalo dapet kabar dari Marvel kasih tau gue ya, Ra. Maaf juga karna ngungkit Marvel ke elo."

MARVELOUS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang