• • • * * * • • •
Zeera mulai khawatir pada hidupnya. Ia bahkan dengan sangat terpaksa memilih bahwa ia milik Marvel. Zeera menghela napas pasrah. Setelah hidupnya hacur, kenapa ia kembali dipertemukan dengan Marvel?
Bunyi notifikasi WhatsApp diponselnya membuat lamunanya selesai. Ia bahkan tidah fokus pada pembelajaran didepan.
08**********
Hai Sebelas!Zeera yang melihat itu langsung tau bahwa itu Marvel. Bagaimana dia tahu nomer ponsel Zeera. Berarti, teman sekelasnya ada yang memberikan nomernya. Karna Zeera sudah dimasukkan ke grup kelas, dan hanya mereka yang tahu nomernya.
Zeera mengabaikan pesannya.
Heh, gue dicuekin ni. Awas ya pulang sekolah.
Apa!
Karna kesal Zeera membalasnya.
Nama lo siapa?
Zeera mulai bimbang ia takut Marvel mengetahui nama belakangnya 'Zeera'.
Zeera
Ooo
Syukurlah, dia tidak mengetahuinya.
Lo lg ngapain?
Sekolah
Gue juga tau lah itu mah:v maksudnya lg ngapain, kn bisa aja lo lg raba²an di bawah meja
Lg nulis
Oke, pulang sekolah bareng gue.
Aku ga mau!
Tak ada balasan lagi, ia mulai resah jika Marvel benar mengantarnya. Ia tidak ingin terlalu dekat dengannya.
• * •
Sepulang sekolah ia dengan terburu-buru keluar gerbang. Ia menunggu dihalte bis. Nara mencoba menutupi wajahnya memakai masker. Kacamatanya ia lepas toh sebenarnya dia tidak rabun.
Sebelum semuanya sesuai rencana. Motor besar berhenti tepat didepannya. Zeera terkejut, itu Marvel. Ia menundukkan wajahnya dengan harapan Marvel tak mengenalinya.
"Ikut gue!" Marvel tanpa membuang waktu.
Zeera tetap diam. Ia mulai risih menjadi pusat perhatian dihalte ini. Anak sekolah lain menatapnya penasaran.
Marvel mulai kesal. Ia turun dari motor lalu mencekal lengan Zeera.
"Lepasin!"
"Naik, atau."
Dengan cepat Zeera naik motor Marvel. Sangat kesal jika ia tidak bisa menghindari Marvel. Zeera sudah sangat malas mendengar ancaman Marvel.
"Pegangan!"
Zeera diam dan akhirnya menuruti Marvel. Lou, aku nggak mau kaya gini lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVELOUS ✔
Teen FictionEropa Azeera, seorang gadis cantik yang menyamar menjadi gadis cupu berkacamata hanya karena tak ingin seseorang dari masa lalu kelamnya datang dan mengenalinya. Seorang yang amat ia benci adalah orang yang bilang padanya bahwa semua baik-baik saja...