Siapa sangka insiden pertemuan tak sengaja bersama SCANTRAXX mendadak viral. Aku yang tadinya tercap perempuan mentel mendadak jadi perempuan bar-bar.
"Wih gue kagak nyangka kemaren lo berani juga gertak SCANTRAXX. Apa lagi sama Jassen langsung. Gila, keren banget!"Michel------- ketua kelas ips C. Musuh bebuyutan Jassen dalam basket. Dia dan Jassen bersaing merebutkan jabatan ketua basket. Namun karna Jassen emang dasarnya berkuasa apalagi anak-anak basket kebanyakan member SCANTRAXX semua, Michel kalah suara dan meninggalkan bekas tersendiri buat Michel.
"Iya lah, orang macam gitu emang pantas di gituin"
Michel bertepuk tangan heboh. Aku tersenyum tipis menanggapi, kejadian tempo lalu mendadak berputar. Wajah Jassen dkk yang kaget kala aku menunjuknya, lalu menggerakkan jariku seperti tengah menyembelih tak lupa memberi jari tengah sebagai penutup.
Michel mengamit tanganku, menggenggam erat dan berkata"Mulai sekarang kita temanan yak"
Aku bingung donk dengan sikap Michel yang sksd. Tapi kalo dipikir-pikir ada untungnya juga. Balas dendam sama Jassen bakalan mudah nantinya.
Aku tersenyum lebar hingga menampilkan efek eye smile. Tanpa menyadari Michel terpaku karna itu.
"Fine Michel"Ngmong-ngomong aku belum lihat tokoh perempuan pratagonis belakangan ini. Dari yang ku dengar petak umpet kemarin sih, Naura------- si pemeran utama koma gara-gara di dorong Arlita asli di kolam renang. Untungnya Naura cepat di temukan sama Caesar.
Tapi.... bukannya hari ini tuh Naura dah keluar rumah sakit?
"Ngapa lo Ar? ngelamun mulu"Tia----- asik ngunyah bakso pun komentar melihat dahiku mengkerut memikirkan alur yang sedikit melenceng.
Nindy mengotak-atik benda pipih persegi, tersenyum kecut setelahnya"Gue rasa lo banyak berubah belakangan ini... agak ngejauh kita gitu"
Sonia meletakkan sendok dan garpu"Iya lo jadi pemberani dan keren. Lo bahkan bisa balas kelakuan buruk SCANTRAXX sama lo"
Aku memgejab bingung. Hanya itu?
Itu sih kaliannya aja yang pengecut!"Biasa aja"kataku acuh menyuap mie ayam. Semeja dengan mereka entah kenapa membuat ku merasa di tengah orang-orang tak beeguna. Mereka ini hanya berani dengan orang lain saja, tapi kalau berhadapan dengan SCANTRAXX mati kutu. Halah nyali pembuly pengecut ini mah.
BYUR
"Innalillahi.."ku tatap tajam mahkluk yang berani menumpahkan kuah panas ini. Dapat ku rasakan tanganku yang memerah sakit efek kuah yang baru di angkat usai mendidih.
Ketiga sahabat Arlita otomatis berdiri, mendorong-dorong siswi tak berdaya itu dan menarik-narik rambutnya.
Ini badut bukan menyelesaikan masalah malah bikin nambah masalah.
"HENTIKAN PERBUTAN KALIAN"
Berhasil. Trio antek Arlita mendadak tenang. Teriakan memekakkan mereka akhirnya berhenti juga. Ku tatap sekitar, banyak siswa berbisik-bisik melihat kami.
"Nama lo sapa?"tanyaku berinsiatif memperbaiki pakaian siswi itu supaya rapi.
Trio antek Arlita terkesiap"APA YANG LO LAKUIN ARI!"
Aku menatap tajam mereka sembari menaikan alis"Masalah?"
Mereka kegalapan sampai Nindy mewakili"Ya udah suka lo aja"
Aku tak menanggapi. Fokusku kembali menatap siswi mungil ini"Tangan gue sakit. Gue mau lo cabut ke uks bawain gue kotak P3K kalo lo gak mau jadi mainan trio gue"
Aku tersenyum manis. Sangat manis hingga mampu membuat orang yang menyaksikan pun merinding. Arlita sudah tercap buruk. Mau berbuat baikpun sia-sia bila SCANTARAXX masih mencari masalah. Namun, akan ku buat Arlita menjadi antagonis yang elegan!
Trio Arlita kembali duduk. Lihatlah mereka, masih bisa makan seolah tidak pernah terjadi sesuatu. Siswi tadi pun datang membawa kotak P3K.
"Ini kak""Obatin awas kalo salah"
"Baik kak"
Plakk
"LO!!"
T
B
CAyo ada yg tau ap yg terjadi??
jng lpa votemen y!
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT THE HELL ANTAGONIST
Teen FictionSuatu hari, kesialan terjadi secara beruntun menimpa gadis malang. Hampa, pasrah dan tak sanggup menerima kenyataan. Esteria anggrainy, biasa dipanggil Tara harus menanggung malu menjalani hidup akibat ulah tangan tidak bertanggung jawab. Hingga ak...