Hukum novel tak tertulis

12.7K 1.2K 3
                                    

Di katakan, tiap-tiap bagian cerita yang pernah ku baca mengenai transmigation seseorang yang terengut jiwanya diberi kesempatan kedua guna menjalani kehidupan barunya. Ujung-ujungnya pun orang itu akan menikah, dan punya keturunan di dunia barunya. Entah itu bersama male lead, villain dan tokoh sampingan yang punya peran penting: Wajah rupawan, gelar duke, kaisar, raja, pangeran, konglomerat, cerdas dsb.

Opsi kedua mengatakan, bila orang transmigation itu dalam keadaan hidup, ada dua kemungkinan: Setelah cerita usai di ubah, akhirnya seseorang itu kembali ke tubuh aslinya. Lalu, bisa jadi mereka bertukar tubuh dan suatu hari akan kembali jika misi sudah usai.

Naasnya, aku malah
mengalami opsi yang pertama. Kehidupan berpihak padaku atas nama 'kesempatan kedua' yang berarti, aku hidup disini, dan mati juga disini.

Aku hanya ingin hidup tenang menikmati harta. Mulanya sih gitu, sebelum aku yang telah vakum ini di fitnah, belum lagi Jassen dan para anteknya yang mana membuat naik pitam. Jujur aku agak menikmati sih. Sama seperti saat ini.

Nindy dan Sonia, menarik-narik rambut Naura yang baru-baru ini di panggil Jassen dengan sebutan Nara. Pertengahan lapangan sangatlah heboh akibat pergulatan itu.

Heran. Kenapa mendadak tidak ada satupun guru yang muncul?
Bukannya sekolah elit macam gini ada cctv?

Bodo amatlah

Mungkinkah karna aku punya hubungan darah dengan penulis? secarakan aku kakak dari tuhan pencipta dunia ini?

Cekikikan gila tanpa sadar keluar dari bibirku. Jika itu penulis lain, bisa saja aku terkena dampak dari sikap menentang alur.

"Lu bener-bener iblis"kepalaku tertoleh kesamping akibat dorongan jari seseorang.

Saat aku menoleh, ku lihat Hades bersedekap dada dengan posisi berdiri tinggi menjulang.

Terpaksa aku berdiri dari posisi awal yang nyaman. Enak-enakkan nonton di area lapangan sepi malah di ganggu. Gagal sudah niatku nonton gratis.

"Eh kulkas jalan. Lo denger nih baik-baik. Dalam kamus gue, gue tuh dah vakum-----"

"Sama aja"katanya ketus. Hades memiringkan kepala diikuti mata laser cowok itu.

Maksudnya ngegertak nih?

"Sok tau lu nyet"

"Monyet-monyet sapa yang monyet? gue emang tau kok lo gak peduli siapa yang bully Naura. Tapi karna tuh badut lampu merah temannya lo ya, lo juga turut sertalah"

Sesaat aku terperangah heran. Ini benar Hades yang di isukan kulkas jalan? perasaan orang pendiam mana bisa nyerocos kayak emak nasehati anak.

Jangan-jangan ketularan Daren? kan nih cecunguk adek kakak?

Iya benar. Aku yakin Hades yang sekali ngebacot bikin sakit hati tidak akan pernah bicara panjang lebar jika bukan karna Darren.

"Ngapa lo ngangguk-ngangguk? steres lu? ikut gue"kata Hades menarik tanganku menuju pertengahan lapangan.





T
B
C


Mohon mangap bru up skrng.
berhubung kta dpat otspot paksaan y ap blh buat y kn?
mksh dh sbar & ttp stia ngikutin crita aq. and... jng lpa votemen yh guys!

WHAT THE HELL ANTAGONISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang