Kebenaran

12.8K 1.2K 368
                                    


Naura memekik histeris, menangis tersedu-sedu memukul-mukul dada bidang Jassen"GUE BENCI PENGECUT KAYAK LO!"Naura memberi jarak menunjuk muka Jassen yang bingung entah harus berbuat apa.

"LO COWOK TERBEGO YANG PERNAH GUE TAU DI HIDUP GUE, LO PLIN-PLAN. LO GAK TAU MESTI MENCINTAI SIAPA"napas Naura tersengal. Dia seperti baru saja berlari maraton 20 km berusaha mengungkap keluh gundahnya.

"Gue cemburu Jas, gue benci diri sendiri saat mata ini gak sengaja liat lo mudah banget cium cewek lain di saat kita terikat hubungan, gue berusaha sabar.. gue coba positiv tingking, berpikir mungkin ini perbuatan licik rencana Ari. Gue nangis sendirian tiap kali gue mergokin lo sama Ari. Gue sakit Jas, kita sendiri tau, kita bahkan gak sampai ke tahap ciuman meski hubungan ini udah terjalin 5 bulan, lalu apa arti cincin ini? Apa arti hubungan kita? Dan apa arti gue di hidup lo?"

Jassen terdiam. Bagamanapun apa yang Naura bilang semuanya benar, dia plin-plan, brengsek sekaligus bodoh. Mencintai 2 orang sekaligus? bullsit! Jassen cukup sadar rasa cintanya kini ke Naura berubah. Dia menyadari, cinta itu berubah sayang sebagaimana kakak kepada adik. Jassen juga tidak mengerti mengapa hal demikian malah terjadi ketika hatinya beralih mencintai Arlita.

Arlita. Ari. Hanya sosok itulah yang membayangi otak Jassen. Jangan tanyakan hatinya memilih siapa karna sudah pasti, hati itu akan menjawab Arlitalah yang menggantikan tahta di relung hati terdalam seorang Jassen.

Jassen menoleh, alis cowok itu terangkat. Ada apa dengan mereka? Kenapa Hades tertawa gila? Apa penyakit psyco anak itu kambuh? Tidak mungkin, belakangan penyakit itu tidak lagi mengganggu kegiatan Hades. Diagnosa penyakit jiwa Hades juga telah di tekan sejak Hades masuk sd, lalu apa gerangan penyebab tingkah Hades mendadak kambuh?

Apa kah..?

Pandangan Jassen tertuju melihat keadaan Arlita. Wajah gadis itu seputih kertas seperti dia baru saja melihat hantu yang menakutkan. Matanya berair, napas naik turun dan bibirnya pecah-pecah seperti...

"JASSEN! AKU BELUM SELESAI"

Cowok itu mengabaikan teriakan Naura. Dia langkahkan kakinya menghampiri Hades. Anak itu mengintimidasi Arlita rupanya.

BRUAGHH

Satu tinjuan Jassen layangkan. Baik Naura maupun Arlita sama-sama histeris menyaksikan Hades tumbang dan pingsan.

"Ngapa pake mukul segala? Gimana kalo sampe otaknya geger hah? Mentang-mentang lo dekat sama keluarga dia lo enak aja main pukul tengkuk anak orang"

Aku mengecek nadi Hades. Untunglah masih berdenyut. Aku dekatkan kepalaku di dadanya. Hades masih bernapas, berarti dia cuma pingsan.

Aku mencari kontak Xavier. Ajaibnya seluruh kontak anak SCANTRAXX tertulis rapi dalam penyimpanan.

"Halo Vier, temen lo pengsan gak sengaja kena pukulan Jassen. Lo bisa bawa dia ke uks? posisi bawah tangga arah ruang musik"




T
B
C

mksh dah setia ngikutin crita sya kli ne. Sya ucapkan trimakasih. Jika ada saran bsa koment dan kluarkan pndapat klean jng lpa pncet bintang jg y tmn2

See you

WHAT THE HELL ANTAGONISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang