BRAK!
"Sshh," ringis gadis yang jatuh menumpahkan makanan di kaki pria yang bermata biru di sampingnya.
"LO PUNYA MATA NGGAK SIH?!" Bentaknya, membuat semua pasang mata menatap ke arah mereka.
"Ma-maaf," ujar gadis itu sambil menunduk karena malu menjadi tontonan.
"MAAF LO NGGAK AKAN BISA BALIKIN SEPATU GUE!"
Gadis yang tengah menunduk tadi pun segera menatap orang yang tengah membentaknya.
"LO PIKIR GUE ORANG GAK PUNYA? HAH! GUE BISA BELI NYAWA LO SEKALIPUN!" Teriak gadis itu membuat semua orang menatapnya remeh karena berani melawan BIAN SAMUDRA.
Yang jelas-jelas dia adalah anak pemilik sekolah sekaligus penerus Mtcrop. Most wanted di SMA GALAKSI.
Bian maju membuat semua anak galaksi menahan nafas karena sudah memikirkan apa yang terjadi selanjutnya. Sedangkan gadis di depannya malah menatapnya dan tak bergeser sekalipun dari posisinya.
Bian yang melihat itu pun segera mengukir senyum miringnya, yang dibalas pelototan oleh gadis itu.
"Siapa nama lo?" Tanya Bian sambil memiringkan kepalanya menatap gadis pemberani itu.
Gadis yang ditanya pun seketika terdiam memikirkan namanya.
"Jangan pernah bilang ke siapa pun kalau kamu anak saya,"
"Tapi pah,"
"Gak ada tapi-tapian, kalau sampai orang lain tau kamu anak saya-" pria paruh baya itu meremas kedua bahu gadis itu dengan kuat hingga membuatnya meringis menahan air mata.
"Saya gak akan segan-segan ngirim kamu jauh dari hidup saya!"
Gadis itu terduduk saat melihat papanya meninggalkan rumah. Dia menangis sejadi-jadinya, meratapi nasib. Lahir tanpa seorang ibu, dan dibesarkan tanpa kasih sayang seorang ayah.
Apa yang harus dia lakukan? Dia hanya ingin di akui oleh papanya. Papa yang sangat dia sayangi, papa yang seharusnya menjadi cinta pertamanya, papa yang seharusnya menjadi super hero nya. Melindunginya, memeluknya di saat dia rapuh, menenangkannya di saat dia sedih, menyemangatinya di saat dia berjuang. Tapi apa? Justru papanya yang selalu menorehkan luka di hatinya.
"Malah ngelamun," ujar Bian menatap heran gadis di depannya.
"HEH!" Bian menarik tangan gadis itu hingga menubruk dadanya, membuat gadis itu tersadar dari lamunannya.
"Lepas!"
Bian justru mengeratkan pegangannya di pinggang gadis itu, membuat semua orang heran dan terkejut karena biasanya bian tak akan pernah menyentuh seorang gadis seperti itu.
"Gue tanya, nama lo siapa?!" Tanya Bian sekali lagi.
"Alana,"
"Nama lengkap!"
"Aisyha alana dz," ujar Alana sambil menahan dada Bian agar tak menempel dengannya.
"Lo anak baru?" tanya Bian karena tak pernah melihat Alana sebelumnya di SMA GALAKSI.
"Gak,"
"Terus kenapa gue gak pernah liat lo sebelumnya?" tanya Bian.
"Gak tau,"
"Gue serius! Kenapa gue gak tau ada cewek kayak lo di sini!"
"Bukan urusan gue!" Jawab Alana.
"GUE TANYA SAMA LO SEMUA! SIAPA YANG SEKELAS SAMA DIA?!" Bian berteriak membuat alana dan yang lainnya syok di tempat.
"Dia sekelas sama gue," jawab gadis yang berambut pirang.
Bian memajukan wajahnya dan membisikkan sesuatu ke telinga alana, "Karena lo udah numpahin makanan lo di sepatu gue, jadi- lo harus tanggung jawab!"
"Gue tunggu lo di parkiran pas pulang sekolah. Gue gak suka sama orang yang gak tepat waktu, dan gue juga gak suka sama cewek yang gak patuh sama omongan gue. Ngerti lo?!" bisik bian sambil mencuri kecupan di pelipis alana.
******
TbcSPAM NEXT!
08 februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA (REPUBLISH)
Teen FictionCover by me [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] Budidayakan meninggalkan jejak seperti VOTE DAN KOMEN! ♡︎♡︎♡︎♡︎♡︎ "Only one day," Alana menatap Bian yang tengah menatapnya. "LO COWOK BRENGSEK BIAN! LO BILANG BAKAL BUAT ALANA BAHAGIA?! TAPI INI APA? LO NYAK...