"Kenapa jalang kayak lo bisa seenaknya keluar masuk hati gue, Ra?"
Dahulu, Saura menganggap Gio adalah obatnya. Sampai dia sadar, bahwa Gio adalah racunnya.
•••
[Mencoba selalu tertawa, walau hati terus terluka]
Genre: young adult, teenfiction, roma...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tahu apa yang lebih indah dari ini? Ketika aku berhasil membuatmu tersenyum karena caraku
***
Pemandangan pagi Candi Borobudur berhasil membuat yang terbuat orang-orang terpana, termasuk Saura dan Gio. Bahkan, baru saja sampai, Saura sudah meminta Gio untuk memotretnya hingga kewalahan. Bagaimana tidak, jika mereka berpindah tempat Saura akan minta dipotret, sebanyak tempat berbeda yang mereka kunjungi sebanyak itu juga Saura minta dipotret, belum lagi gadis itu selalu merasa tidak puas dengan hasilnya.
Contohnya sekarang, mumpung keadaannya belum ramai dan dikunjungi banyak orang, Saura meminta Gio untuk memotretnya di dekat candi, namun sudah lebih dari 5 kali jepretan, gadis itu tetap merasa tidak puas dengan hasilnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Gio ayo satu kali lagi, yang ini Raranya jelek banget.”
“Muka lo aja gak keliatan, jelek dari mana-Nya?”
“Gaya Rara terlalu kaku, satu lagi ya, ya, ya?”
“Gak. Lo udah kebanyakan foto Saura, bisa-bisa memo hape gue penuh sama foto lo.”
