024 - Kemping

2K 224 74
                                    

Kesel banget yang vote dikit☹️

Yadahlah🙂

Siapin hati, jiwa, raga dan jantung ya! Wkwkwk. Part ini buat kamu gemes, baper dan ngakak 😌

 Part ini buat kamu gemes, baper dan ngakak 😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Seragam Gio dan Rara di sekolah😉😂]

•••

"Pa! Usir kakak tou itu dong! Masa dia mau bawa aku ke neraka, Pa? Dia psikopat, Pa. Katanya mau bunuh aku!" seru Gerald sembari memandang mata ayahnya dengan wajah yang dibuat berkaca-kaca.

Dalam hati Gio mengumpat, kenapa adik Saura bisa selicik ini?!

"Kamu teman Saura?" tanya Arkan yang diangguki oleh Gio. "Yang waktu itu kasih Saura bingkisan di depan gerbang itu, kan?"

"I-iya Om, kalau gitu saya langsung pulang aja ya? Kebetulan besok ada kemping," kata Gio langsung menyalami tangan Arkan, hatinya sudah ketar-ketir melihat wajah tegas milik pria paruh baya itu.

"Lho, kok pulang? Nggak nunggu makan malam dulu?"

"Nggak, terima kasih," kata Gio cuek. Cowok itu lalu berjalan ke arah Saura. "Ra? Besok gue jemput. Lo ikut, kan?"

"Iya, ikut kok. Gio hati-hati!"

Setelah itu Gio berjalan pulang, keluar dari rumah Saura. Namun sebelum itu, terdengar suara teriakan adik Saura yang membuat Gio menahan rasa kesalnya.

"Huh, dasar anak gede penakut! Masa sama Papanya Gerald aja takut!"

"Gerald nggak boleh gitu! Mending mandi sana!" sahut Arkan yang masih bisa didengar oleh Gio sebelum lelaki itu benar-benar melangkah pergi.

***

"Thank's." Ara turun dari motor Virgo, lalu berjalan pergi menuju rumahnya.

"Ra, tunggu."

Ara menghentikan jalannya, lalu menoleh. "Apa?"

"Be-besok, besok lo-"

"Iya gue berangkat sendiri ke sekolah. Ya udah sana pulang, kalau ketauan Mama lama lagi," kata Ara seolah sudah biasa dengan hal itu.

"Besok gue jemput."

Alis Ara terangkat, merasa bingung karena Virgo mau menjemputnya tanpa disuruh. Namun, dibalik semua itu, ada rasa bahagia yang hinggap di hatinya, sedetik kemudian senyum senang muncul di bibir merah alaminya.

"Gak usah berharap lebih. Gue mau jemput lo sekalian ngomongin soal kemping besok," jelas Virgo membuat wajah Ara kembali datar.

GIORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang