Kalau ada yang typo bilang ya beb!
Salam pembukanya coba👉
Vote dulu, jangan lupaa😗
Komen di setiap paragraf, biar aku semangat up🌚Happy reading!! 🥳🥳❤️❤️
Tidak ada kata terlambat untuk memulai, begitu juga untuk mengakhiri.
***
"Gimana, Yo? Kamu diterima, kan, sama Saura?" Niza menghampiri anaknya dengan wajah semringah, diikuti oleh Danu, Gibran dan Reztnan di belakangnya. "Terus Saura mana? Kok gak kamu bawa ke rumah? Katanya kamu mau makan-makan buat rayain hari jadian kalian?" sambungnya.
"Wey, Bos! Gue sama yang lain udah siap jadi babu lo nih," timpal Danu yang mendapat cubitan dari Gibran, "sakit, goblok!"
"Gue gak siap ya jadi babu, Gio!" kata Gibran memandang Danu tajam.
"Harus gentleman Gib, gak boleh curang, lo," kata Reztnan yang diangguki oleh Danu, "percaya aja, paling tuh anak ditolak lagi sama Saura, ya kan, Yo?"
"Iya."
"HAH?!" teriak semuanya serempak.
"DEMI APA SIH DITOLAK?!"
"ALHAMDULILAH" teriak ketiganya lagi barengan.
"ALHAMDULILAH YA ALLAH!! AKHIRHYA ENGKAU MENGABULKAN DOA HAMBA!!" teriak Gibran paling semangat, cowok terus saja mengucap 'alhamdulilah' berkali-kali.
"Kok kalian jahat banget sih anak Tante ditolak malah bilang alhamdulilah?" kata Niza cemberut.
Ketiganya gelagapan, terutama Gibran yang sedari tadi berteriak penuh rasa syukur seakan-akan baru saja mendapatkan mobil Ferrari secara cuma-cuma.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIORA
Novela Juvenil"Kenapa jalang kayak lo bisa seenaknya keluar masuk hati gue, Ra?" Dahulu, Saura menganggap Gio adalah obatnya. Sampai dia sadar, bahwa Gio adalah racunnya. ••• [Mencoba selalu tertawa, walau hati terus terluka] Genre: young adult, teenfiction, roma...