Haii, GIORA balik lagi🤗
Mana nih salam pembukanya👉
Vote sebelum membaca✅
Komen di setiap paragraf biar aku seneng✅
HAPPY READINGG!!
Yang aku butuhkan adalah kasih sayang, bukan rasa kasihan.
~~~
Saura menatap pantulan dirinya di cermin, beberapa detik setelahnya gadis itu tertawa tanpa sebab. Saura memegang dadanya yang berdegup kencang, masih dengan tawa yang berderai.
Denger lo ngomong diri sendiri 'Rara' aja gue udah jijik
Suara Gio tadi siang berputar-putar di kepalanya, seolah menegaskan bahwa Saura benar-benar gadis yang menjijikan.
Lo itu perusak hidup gue!
Lo gak pantes hidup.
Murahan banget ya jadi perempuan.
Gara-gara lo hidup gue enggak tenang.
Gue seneng banget lo menderita, Ra. Sumpah!
Jangan deket-deket sama dia, murahan.
Jijik banget liat lo, Ra.
"Hahaha," tawa Saura berderai, bersamaan dengan air matanya yang menetes.
Suara-suara itu terus terngiang, seakan-akan tidak ingin hidupnya tenang. Suara teriakan, bentakan, hinaan, semuanya seperti CD yang disetel berulang-ulang.
Gue harap lo enggak bahagia dan menderita
Hahaha....
Bahkan orang yang dicintainya saja mengatakan itu. Persis seperti kata pepatah yang bilang ucapan adalah doa. Karena nyatanya, ucapan mereka semua benar-benar doa buruk yang terkabulkan. Mereka ingin Saura menderita, dan Tuhan dengan baik hati mengabulkan doanya.
Memangnya ... kapan Saura bahagia? Mungkin pernah, sejenak.
Gue cinta sama lo tulus, Ra.
Bohong.
Nyatanya tidak benar-benar ada yang mencintainya secara tulus. Mau Gio atau orang lain sekali pun.
Namun ... bolehkah Saura bahagia karena mendengar kalimat cinta dari seseorang yang memang dicintainya?
Gue enggak akan ninggalin lo, apa pun yang terjadi.
Kalimat itu juga bohong.
Karena pada kenyataannya Gio tetap meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIORA
Teen Fiction"Kenapa jalang kayak lo bisa seenaknya keluar masuk hati gue, Ra?" Dahulu, Saura menganggap Gio adalah obatnya. Sampai dia sadar, bahwa Gio adalah racunnya. ••• [Mencoba selalu tertawa, walau hati terus terluka] Genre: young adult, teenfiction, roma...