Tolong hargai penulis dengan cara follow, vote dan comment👀
Aku udah tepatin janji buat double up hari ini nih😗❤️
Plis jangan berhenti baca di part ini, karena part part selanjutnya bakal lebih seru dari ini😩🔥
Happy reading!
Hanya berusaha melindungi, yang memang seharusnya dilindungi
...
“Lo itu beneran bego atau pura-pura bego sih?!”
Saura membelalakkan matanya. “Kamu kenapa panggil Rara bego terus! Rara itu pinter tau!” gerutunya tidak terima.
Cowok itu tersenyum miring. “Gak tau terima kasih! Udah ditolongin, dibantuin. Ucapan kata 'terima kasih' aja nggak ada, malah nuduh yang enggak-enggak dan membela diri!”
“Gio nyindir Rara?” tanya Saura dengan wajah polosnya.
“Ck, nggak usah banyak bacot! Udah buruan bawa kucingnya ke PMR, mau mati tuh dia.”
Gadis itu mengalihkan pemandangannya pada si Emeng lantas bertanya, “Meong meong meong, meong meong meong?”
Oke, entah keberapa kalinya Gio terkejut akan kelakuan konyol cewek di hadapannya ini.
Cowok itu geleng-geleng kepala melihatnya. Dasar gila!
“Meong....”
Saura tersenyum lebar ketika mendapat respons dan sahutan dari si Emeng.
Gadis itu mendongak menatap wajah tampan Gio dengan mata yang mengerjap lucu. “Gio, kata si Emeng, dia pengin makan es krim!” serunya sembari memamerkan deretan-deretan gigi putihnya.
Gio memutar bola matanya jengah. “Lo emang bener gila yah? Mau gue anter ke rumah sakit?”
“Rara nggak gila kok! Ini murni permintaan si Emeng!” ucapnya berusaha meyakinkan. “Gio denger sendiri nih yah si Emeng ngomong apa.”
Saura mengusap lembut kepala si Emeng yang sudah kribo akibat tercebur kolam ikan tadi, lalu bersuara, “Meong meong meong, meong meong meong?”
KAMU SEDANG MEMBACA
GIORA
Ficção Adolescente"Kenapa jalang kayak lo bisa seenaknya keluar masuk hati gue, Ra?" Dahulu, Saura menganggap Gio adalah obatnya. Sampai dia sadar, bahwa Gio adalah racunnya. ••• [Mencoba selalu tertawa, walau hati terus terluka] Genre: young adult, teenfiction, roma...