04- Susah & Mudah

4.7K 463 45
                                    

Warning! Wajib vote dan komen sebelum Membaca ⚠️

Disarankan untuk membaca sembari memutar musik di mulmed ✨

Disarankan untuk membaca sembari memutar musik di mulmed ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin baginya aku terlalu berlebihan. Namun, bagiku ini menyakitkan

...

Rintik hujan menyambut pagi Saura, gadis dengan pita pink di kepala itu bersenandung kecil menuju kelasnya.

Pandangannya beralih pada beberapa siswa-siswi yang sedang mengerubungi mading. Karena penasaran, akhirnya dia memutuskan langkahnya menuju segerombolan orang itu.

“Permisi, boleh Rara lihat bentar? Rara penasran nih!” Dengan badannya yang kecil, Saura berusaha menerobos segerombolan siswa-siswi itu agar bisa melihat isi mading.

Seketika matanya melotot saat melihat isi mading yang ternyata menyangkut pautkan tentangnya. “Ra, lo bener deket sama Gio anak mipa 2?” ujar salah satu siswi yang entah siapa namanya.

Sontak ia menggeleng, kemudian mengambil selembar kertas dan foto yang menempel di mading lalu merobeknya dengan cepat. Dadanya berdegup kencang, keringat dingin mulai menetes dari keningnya.

“Kalian jangan percaya sama berita ini! Pasti ini kerjaan Danu, sudah sana bubar!!” Saura menerobos segerombolan siswi yang menghalangi jalannya.

Napasnya memberu, ia berlari menuju kelas XII MIPA 2. Saura yakin seratus persen kalau dalangnya adalah Danu!

“DANU!!!!!!!!”

Teriakan nyaring Saura di depan kelas XII MIPA 2 membuat para murid terperanjat kaget, semuanya beralih memandang Saura yang memasang tampang iblisnya di ambang pintu.

Danu yang sedang memakan bekalnya sontak tersedak melihat gadis itu berjalan menghampirinya.

"KAMU YANG BIKIN BERITA ENGGAK JELAS DI MADING ITU, KAN?!"

Cepat-cepat Danu meneguk habis minuman yang diberi Gibran. Kemudian sedikit meringis menatap wajah Saura yang memerah.

“G-gue--”

“KAMU GAGAP?! TINGGAL JAWAB IYA ATAU ENGGAK APA SUSAHNYA SIH?!”

Baru saja Danu ingin kembali bersuara, tapi ucapannya tersedat di tenggorokan saat mendengar suara tajam milik seseorang. “Woy Susah, ngapain lo di sini?” Ketiganya menoleh secara bersamaan.

Dilihatnya Gio, berdiri di ambang pintu dengan tangannya yang dimasukan ke dalam saku sweater yang ia pakai.

Dengan wajah memerah, Saura berjalan cepat menghampirinya. “Kamu!” Saura menunjuk Gio, “gara-gara kamu, Danu jadi bikin berita yang enggak-enggak!” teriaknya, mendongak menatap manik tajam milik Gio.

GIORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang