"Kenapa jalang kayak lo bisa seenaknya keluar masuk hati gue, Ra?"
Dahulu, Saura menganggap Gio adalah obatnya. Sampai dia sadar, bahwa Gio adalah racunnya.
•••
[Mencoba selalu tertawa, walau hati terus terluka]
Genre: young adult, teenfiction, roma...
Disarankan untuk memutar musik di mulmed sembari membaca✨
Happy reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setidaknya, bersikap seakan bodoh lebih baik, daripadabersikap sok pintar, tapi nyatanya nol besar
...
Semilir angin malam membuat seorang gadis dengan rambut sebahu menutup pintu balkonnya.
Saura melangkahkan kakinya ke arah nakas, lantas mengambil alih ponsel miliknya yang bergetar.
Line!
Gadis itu menyenderkan tubuhnya pada kepala ranjang, dengan tangannya yang membuka aplikasi chat.
Renoalvaro Cieee yang udah kelas 12!!!
Saura tersenyum kecil, dan tanpa pikir panjang langsung membalasnya.
Sauralova Iya dong, Rara gituloh!!
Renoalvaro Lagi apa Ra?
Sauralova Lagi chattan sama abang
Renoalvaro Ciee...
Sauralova Kenapa bang?
Renoalvaro Gapapa. Btw, abang miss Rara:"(
Sauralova
Miss?
Tidak ada balasan apapun setelahnya, pesannya hanya dibaca, membuat Saura berlikir sembari menatap langit-langit kamarnya.
Miss itu apa sih? Rara, kan, bukan guru Bahasa Inggris, masa dipanggilnya Miss?
Otaknya terus mencerna apa yang dikatakan oleh kakak kelasnya itu, Reno. Satu-satunya cowok yang kenal dekat dengan Saura, selain karena Reno adalah kakak kelasnya, Reno juga merupakan anak dari teman Mamanya, dan jangan lupakan juga kalau Reno adalah mantan ketua OSIS dulunya, bahkan Saura ikut OSIS karena Reno, cowok itu yang selalu melindunginya kalau trauma Saura tiba-tiba muncul kembali. Gadis itu telah menganggap Reno seperti abangnya sendiri, mengingat dirinya adalah anak sulung. Namun, beda dengan Saura, Reno malah memiliki perasaan pada Saura. Pernah cowok itu meminta Saura menjadi pacarnya, tapi langsung ditolak mentah-mentah dan dianggap bercanda.
Ting!
Terdapat pesan masuk di ponselnya. Dengan cepat gadis itu membukanya, dan mendapatkan pesan itu lagi, pesan dari orang yang akhir-akhir ini menerornya.