Vote sebelum membaca⚠️
Disarankan membaca sembari mendengarkan lagu yang tersedia di mulmed⚠️
Jangan lupa comment yaa😗❤️
Terkadang, kata 'bercanda' adalah kata yang paling ditakuti oleh seseorang
...
“Ya ampun Sauraa, lo abis dari mana aja sihh?? Jangan bilang lo baru dateng?” ujar Dara--sahabatnya--saat melihat Saura memasuki kelas dengan wajah masam.
Saura mengangkat bahunya tak acuh. Kemudian cewek itu beralih duduk di samping Dara.
“Lo kenapa sih Ra?” tanya Dara, tapi masih juga tak dihiraukan oleh Saura. “Saura! Lo kenapa sih? Tumben banget diem gitu?” tanya Dara sekali lagi, kali ini sedikit memberontak. Cewek itu melihat Saura hanya diam sambil menidurkan kepalanya di atas meja. Pandangan Dara beralih pada jaket yang dipakai oleh Saura. “Itu jaket siapa? Rasanya gue kenal tuh jaket?”
Saura mendongak. “Dara enggak bisa diam apa? Rara lagi capek tauu! Diam dulu sebentar, nanti juga Rara kasih tauu!!” kesalnya dengan emosi yang meluap-luap.
Dara menelan ludahnya, sepertinya dia memang harus diam dulu.
Telah terjadi keheningan setelah beberapa saat, sampai akhirnya Saura menoleh ke arah Dara. “Dara, yang lain pada ke mana? Kok kelas sepi?”
Dara memutar bola matanya jengah. “Yah istirahat lah, lo pikir mereka semua enggak laper?”
Saura menganggukkan kepalanya mengerti. “Dara tahu Gio?” tanya gadis itu tak biasa.
“Biasa aja kali ngomongnya. Iya gue tahu, kenapa?”
Raut wajah Saura berubah seketika. “Rara tuh kesel sama dia! Dara tahu? Rara tuh abis dihukum sama Gio gara-gara telat. Dan lebih parahnya lagi, dia malah bikin robek seragam Rara!”
“Se-seragam lo dirobek? Te-terus lo—”
“Dara, Rara gapapa kok. Dara jangan buat Rara takut lagi dong...,” ucap Saura, lemah di akhir kalimat.
“Sori.” Dara menatap Saura merasa bersalah, sekarang ia tahu jaket siapa yang Saura gunakan saat ini.
Saura memanyunkan bibirnya. “Tapi Rara kesel, Dara tau gak sih? Rara tuh habis dihukum sama Bapak Dahlan juga gara-gara Gio! Padahalkan Rara udah dihukum!”
Dara menghela napas. “Mending sekarang istirahat dulu. Yuk, gue laper!” Dara bangkit dari bangkunya kemudian berjalan ke arah kantin, meninggalkan Saura yang masih kesal di tempatnya.
***
“Dara tadi ulangannya gimana?” tanya Saura pada gadis yang sedang berdiri di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIORA
Teen Fiction"Kenapa jalang kayak lo bisa seenaknya keluar masuk hati gue, Ra?" Dahulu, Saura menganggap Gio adalah obatnya. Sampai dia sadar, bahwa Gio adalah racunnya. ••• [Mencoba selalu tertawa, walau hati terus terluka] Genre: young adult, teenfiction, roma...