16🦋

4.8K 654 36
                                    

Olivia dan Hanry di temukan pingsan di perpustakaan itu oleh pelayan yang akan membawakan makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Olivia dan Hanry di temukan pingsan di perpustakaan itu oleh pelayan yang akan membawakan makan malam. Suhu tubuh keduanya menjadi sangat panas, wajah mereka memerah karena demam tinggi.

Seluruh penghuni mension langsung panik, mereka memanggil dokter untuk datang ditengah malam.

Disaat semua orang panik, masing-masing diantara Olivia dan Hanry terbuai oleh bunga mimpi. Mimpi aneh yang membawa mereka kesuatu tempat yang indah seperti kota diatas awan. Tempat itu terasa sangat akrab dengan nya, dan seorang gadis tengah duduk di paviliun.

Gadis berambut perak itu adalah Hestia Dewi kenyamanan dan perapian, Ia disembah di dalam rumah dalam ritual penyalaan api ketika orang pindah ke rumah baru atau ketika menikah.

Eksistensi nya tidak seterkenal saudara-saudara nya seperti Zeus, Athena ataupun poseidon. Dia disembah di berbagai tempat. Dimana ada perapian, maka itulah tempat penyembahannya, dan memang di setiap rumah maupun kuil pasti ada perapian. Tiap kota juga memiliki perapian yang memiliki api suci yang dijaga untuk menyala terus-menerus di bangunan umum utama. Api dari perapian ini akan dibawa jika rakyat kota pergi untuk mendirikan kota baru.

Ia hanya diam di surga dan melihat bagaimana para saudara nya begitu di puja. Sebagai Dewi tentu saja Hestia memiliki penampilan yang cantik. rambut berwarna hitam, wajah yang cantik dan bentuk tubuh yang menawan.  Tapi ketika para saudara menemukan cinta mereka Hestia justru kesepian.

"Hestia apa yang sedang kau lakukan?" Tanya seorang dengan paras paling rupawan. Wanita itu adalah Aphrodite
Dewi cinta yang banyak diagung-agungkan.

"Tidak ada. Kau telah menjodohkan berapa manusia hari ini?" Tanya Hestia ketika Aphrodite duduk disebelahnya. "Aku tidak dapat menghitung karena banyak nya. Astaga berada didekatmu benar-benar membuatku merasa nyaman."

Terdengar helaan nafas dari Dewi cinta. "Kau harus beristirahat sejenak Aphrodite, lalu apakah para manusia itu menemukan cinta sejati berkatmu?"

"Tidak selalu, aku hanya saling mempertemukan mereka. tentang apakah mereka akan saling jatuh cinta atau malah sebaliknya, itu bukan kuasaku." Kata Aphrodite, "kebanyakan dari mereka tidak berjodoh dan berakhir saling menyakiti. Kau tidak akan mau tahu bagaimana... Ah sudahlah."

Aphrodite menghela nafas saat mengingat sosok dewi yang lain yang memiliki jodoh seorang manusia. "kau ingat Gabrielle? Dia membunuh banyak manusia di bumi, karena itu dia mendapatkan penghakiman dan di lempar ke bumi sebagai manusia biasa."

Hestia mengangguk ia sudah mendengar tentang itu, umur manusia itu rentan berbanding terbalik dengan Dewi yang bisa dibilang abadi. Gabrielle tahu dan berusaha untuk menentang takdir kematian kekasih nya, sampai akhirnya ia sendiri yang mencabut nyawa itu. "Sangat menyakitkan mencabut nyawa cinta sejati dengan kedua tanganmu sendiri. Manusia dilarang untuk berainkarnasi, karena itu Dewi Gabrielle menjadi gila dan mencabut nyawa sesuka hati nya."

Lady OliviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang