" gak kerasa udah 8tahun gue jadi sekertaris CEO. " gumam kamu.
" Y/n, ikut ke ruangan saya, sebentar. " kamu ngangguk.
bos kamu itu tampan, pake banget malah. namanya, Jaemin. CEO muda. sifatnya berbanding terbalik sama wajahnya.
mungkin orang-orang mengira bahwa Jaemin itu lembut dan murah sekali senyumnya. namun nyatanya, Jaemin itu sangatlah dingin. udah kayak balok es.
tapi, sedinginnya sikap Jaemin, dia itu gak pernah kasar, terus dia itu perhatian pake banget sama orang-orang, terutama karyawan-karyawannya.
baru-baru ini, dia angkat anak. sebenernya, kamu juga ikut turun tangan. karena persyaratan kalo mau adopsi anak itu harus sudah menikah.
jadi, Jaemin meminta kamu untuk berpura-pura menjadi istrinya, demi mengangkat anak tersebut. dan bodohnya, kamu malah berharap lebih. kamu berharap semoga bisa menjadi istri dari bosmu itu.
" duduk! " perintahnya, kamu pun duduk.
Jaemin menatapmu sekilas. ini yang pertama kalinya kamu sedeg-degan ini saat ditatap Jaemin.
" ada apa, pak? "
" Minjae sakit. " kamu syok.
" kok bisa?! "
" tiba-tiba dia demam. dan udah semalaman dia dirawat dirumah sakit. dia rewel, kayaknya minta ketemu kamu. "
" baik pak. sepulang kerja, saya kerumah sakit buat ngejenguk Minjae. " Jaemin menatapmu.
" pulang lebih awal bareng sama saya. saya juga mau bilang sesuatu ke kamu. udah itu aja. kamu bisa kembali ke tempat kerja kamu. "
___
" Minjae~ " kamu memeluk tubuh Minjae, balita 7 bulan.
Minjae tersenyum manis, lalu mengangkat kedua tangannya, meminta kamu agar menggendongnya.
" maafin bunda ya, baru jenguk Minjae.. " dia ketawa.
gak lama, Jaemin masuk. tanpa kamu tau, Jaemin tersenyum tipis melihat kamu dan Minjae.
" eum, pak? " Jaemin noleh.
" bapak mau ngomong apa? "
" ini sudah diluar jam kerja. kamu jangan panggil saya bapak. saya bukan bapak kamu. " ucapnya, sembari melonggarkan dasinya.
" ngerti gak? " kamu ngangguk kecil, sambil mengalihkan pandangan. gak kuat liat Jaemin.
" oh, iya. saya mau bilang sesuatu ke kamu. saya minta lusa nanti, kamu temani saya ke butik. untuk cari baju pengantin yang cocok dan pas buat saya sama calon saya. "
___
hari ini, kamu libur kerja. karena mau nemenin Jaemin cari baju pengantin.
sekarang kamu sadar, kamu itu gak pantes sama dia. kamu itu beda tingkat sama dia, beda kasta. nyesek emang.
kamu mandi, terus siap-siap. setelah siap, kamu langsung meluncur ke butik tersebut. kalian janjian ketemu disana.
kamu gak punya siapa-siapa. ada sodara, tapi sodara jauh. dari SMP, kamu udah ditinggal sama keluarga kamu. kamu banting tulang buat diri kamu sendiri.
" dimana sih, pak CEO? " gumam kamu, sembari celingukan mencari keberadaan Jaemin.
" Y/n? " kamu menoleh kebelakang.
" siang, pak. " Jaemin mendahului kamu.
kamu mengikutinya. Jaemin duduk di sofa, dia natap kamu.
" pilih beberapa jas yang menurut kamu cocok dan sesuai sama saya. " kamu tersenyum ramah, lalu mulai mencari beberapa jas yang menurut kamu oke.
sebenernya semua oke. karena apapun yang dipake sama Jaemin itu selalu sempurna.
" silakan dicoba dulu pak. maaf, kalau tidak sesuai sama selera bapak. "
" saya ambil pilihan kamu, semuanya. " kamu syok.
" Y/n, jangan melamun! "
" m--maaf, pak. " Jaemin menghela nafasnya.
" ini, mbak. " si mbaknya pergi, tinggal kalian berdua.
lagi-lagi kamu ngelamun. sampe kamu gak sadar, Jaemin manggil kamu sampe beberapa kali.
" Y/n! " kamu tersadar dari lamunan, saat Jaemin menepuk pundak kamu.
" maaf pak! "
" kamu kenapa? " kamu ngegeleng.
" gapapa, pak. " Jaemin menatapmu.
" cepat pilih gaunnya yang mirip dengan jas saya tadi. " kamu membelalakkan mata.
" hah?!? " Jaemin terkekeh kecil, lalu mengusak pucuk kepala.
" kamu itu, calon istri saya. mustahil kalo saya gak ada perasaan lebih ke kamu. 8tahun kamu kerja sama saya, kamu jadi asisten saya, jadi sekertaris saya, rasanya mustahil kalo saya gak jatuh cinta sama kamu, Y/n. selama 8tahun kamu selalu ada disisi saya, selalu sama saya. maaf, saya baru berani ngomong ke kamu sekarang. saya gak mau kehilangan kamu. saya mau, kamu jadi milik saya selamanya, Y/n. jadi, kamu mau kan jadi istri saya? kali ini, istri saya sesungguhnya. kamu mau kan? "
kamu terharu. refleks kamu meluk Jaemin terus ngangguk kecil. Jaemin yang dapet pelukan dadakan senyum kemenangan.
" makasih. ayah janji, akan menjaga dan membahagiakan bunda dan juga Minjae, selamanya. sampai maut yang memisahkan ayah dari kalian.. "
chup!
End
Makasih banyak ya atas doa kalian 💚😭🙏🏻
Sampe Jaemin dulu ya, nanti kalo udah agak baikan baru aku lanjut. Soalnya ini Jaemin udah ada yang request dari lama. Maaf baru kebuat, dan maaf juga kalo alurnya tijel 🙏🏻
Kalo misal ada yang mirip kayak sinetron, maafkan ya 🙏🏻 kebawa saking kangennya sama sinetron mas Al 😂😂🙈🙈
Please, vote + comments okay, readernim!
KAMU SEDANG MEMBACA
#𝟷. 𝙽𝙲𝚃 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]
Fanfiction[ꜰᴀɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ] ꜰᴇᴀᴛ. ʏᴏᴜ 𝙻𝚊𝚙𝚊𝚔 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 𝚔𝚎 #𝟷 𝙺𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚎𝚗 𝙽𝙲𝚃 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚂𝚞𝚊𝚖𝚒? 𝙹𝚊𝚍𝚒 𝙿𝚊𝚌𝚊𝚛? 𝙰𝚝𝚊𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗𝚗𝚢𝚊? 𝙱𝚒𝚜𝚊 𝚔𝚘𝚔. 𝙳𝚒𝚜𝚒𝚗𝚒 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚊𝚙𝚊𝚙𝚞𝚗 𝚢...