" Y/n, ya? " kamu noleh, sembari mengerutkan kening.
" kenalin, nama gue, Jisung. gue temennya sepupu lo. "
" sepupu gue yang mana? " tanya kamu. kan, sepupu kamu banyak.
" sepupu lo, yang lagi deket sama Chenle. " kamu ber'oh' ria doang.
keheningan menerpa kalian berdua. kamu pun memberanikan diri bertanya.
" btw, lo tau nama gue dari siapa? dari sepupu gue? " Jisung ngegeleng.
" terus? "
" gue tau sendiri. kan, waktu itu kita sempet ketemu dirumah sepupu lo itu. lo, yang waktu itu gue kira pacarnya bang Jaemin. "
" oh. "
" oh, doang? "
" ya, abis mau jawab apa? lagian gue juga baru kenal lo sekarang. dahlah, gue duluan ya. " kamu beranjak dari tempat duduk.
Jisung menahan tangan kamu. kamu menoleh, lalu menatapnya datar guna menghilangkan rasa deg-degan kamu.
" lo itu jodoh gue. dan gue yakin suatu saat nanti kita pasti ketemu lagi. entah bagaimana caranya, hanya Tuhan yang tau. "
___
semenjak kejadian itu, kamu langsung nelpon sepupu kamu. dan dengan seenak jidat, dia bilang,
" udah terima aja. Jisung udah lama demen sama lo! "
kamu orangnya gak segampang itu buat nerima seseorang. terlebih lagi, Jisung yang notabene nya baru kenal.
dan semenjak kejadian itu pula, kamu selalu memikirkan ucapan Jisung yang dengan gampangnya bilang kalo kamu adalah jodoh dia. /lambe Jisung mulai meresahkan bunds/
kamu juga jadi jarang keluar rumah. sebenernya bukan takut, cuma males aja kalo ketemu Jisung lagi.
" dek, kakak mau ngomong sama kamu. kakak masuk ya? "
" masuk aja kak Jaem. gak aku kunci kok pintunya. " ucapmu.
Jaemin masuk kedalam kamar kamu. dia duduk disebelah kamu. dia natap kamu sambil senyum manis.
" kakak mau tanya. kamu lagi deket sama Jisung ya? sejak kapan? " kamu membelalakkan mata.
" aku? sejak kapan aku deket sama cowok, kak! lagian aku juga baru ketemu Jisung 2hari yang lalu. itu doang. "
" masa sih? " kamu menatap Jaemin jengah.
" sumpah! sekarang aku yang tanya. kakak kata siapa? "
" Jisung. tuh, dia nungguin kamu. katanya ada janji mau jalan berdua. mau kemana? "
kamu melotot, terus langsung lari keluar kamar. dan benar aja, kamu liat Jisung lagi ngobrol sama bunda kamu.
Jaemin nyamperin kamu, terus ngerangkul kamu.
" kalo sama Jisung, kakak setuju-setuju aja. lagian kakak juga udah kenal jauh Jisung kayak apa. kakak percaya Jisung bisa jaga kamu. "
___
saat ini, kamu sama Jisung lagi ada di taman. dari tadi kalian cuma diem-dieman aja.
" to the point aja nih. lo mau ngapain ngajak gue ke taman? "
Jisung masih diem. kamu menghela nafas kasar, lalu beranjak dari tempat duduk.
" kalo gak ada yang mau di omongin, lebih baik gue balik. "
" bentar. duduk lagi ya? please. " kamu menghela nafas pelan, lalu duduk kembali.
" mau ngomong apa? "
kamu denger helaan nafas panjang dari Jisung. sebenernya, alasan Jisung diem aja itu karena grogi dideket kamu.
" gue tau kenapa lo kayak gini ke gue. lo kayak gini, bukan ke gue doang. tapi, ke cowok-cowok lain gini juga kan? gue cuma mau bilang, gue serius sama ucapan gue. jujur, lo cewek pertama gue. lebih jelasnya, lo first love gue. "
kaget? oh, tentu. cewek mana yang gak kaget pas tau kalo dirinya adalah cinta pertama seorang pria. dan apalagi, cowoknya macam Jisung yang luar biasa tampannya. karena, yang kamu tau, diluar sana yang berwajah tampan kayak Jisung sudah mempunyai pasangan, bahkan sering ganti-ganti pasangan.
" gue udah dapet lampu hijau dari bang Jaemin, sama bunda. eum__ mungkin lebih enak kalo ngomongnya 'aku-kamu' aja. keberatan gak? "
telinga kamu merespon dengan cepat. Jisung terkekeh geli, melihat telinga kamu yang merah merona.
Jisung gak mau kesempatan ini jadi sia-sia buat dia. dia genggam tangan kamu.
" kamu tau, alasan aku kerumah kamu buat apa? " kamu menggeleng kecil.
Jisung tersenyum manis, lalu berlutut dihadapan kamu. dia masih menggenggam kedua tangan kamu.
" alasan aku kerumah kamu sebenernya, buat minta ijin sama keluarga kamu. karena aku mau seriusin kamu. dan hari ini, aku, Jisung. mau melamar wanita impiannya, Y/n, untuk menjadi istriku, dan ibu untuk anak-anakku kelak. apa kamu bersedia? "
kamu masih diam. ini, terlalu cepat, kamu masih kuliah, dan belum lulus.
" aku belum bisa jawab sekarang. karena, aku aja baru kenal kamu. aku hargai keberanian kamu buat datang kerumah aku untuk ketemu dan minta ijin sama keluarga aku. kasih aku waktu sedikit, Ji. aku bukan tipe cewek yang gampang buat nerima perasaan seseorang. tapi aku janji gak akan sia-siakan kesempatan ini. karena kesempatan gak akan datang kedua kalinya. " Jisung tersenyum manis.
" aku tau kok. jadi, mulai detik ini, kamu jadi pacar aku. sebagai pendekatan terlebih dahulu. makasih banyak kamu mau nerima aku. aku janji, akan berusaha buat kamu jatuh cinta sama aku. "
End
Gimana? Kalian aman kah? Gak oleng ke Icung kan? 😂😂Aku yang ngetik berasa banget gajenya karena Jisung tuh menurut aku masih bayi banget. tapi, aku mau buat yang beda aja makanya jadi seperti ini alurnya. Maaf ya, kalo kalian rada gak suka, kecewa sama chapter ini 🙏🏻
Akhirnya lapak ini selesai juga.. Jangan lupa mampir ke lapak Imagine #2 ya!
Makasih banyak yang udah support lapak ini dari awal sampai sekarang 💚💚
Love terus deh buat kalian 💚
Jangan lupa jaga kesehatan kalian, sehat terus, dan sukses selalu buat kalian semua 💚💚Buat yang nunggu lapak Presdir Chenle harap sabar ya...
Lapak Chenle akan aku buat kayak lapak yang diatas!
Jangan lupa mampir lanjut baca imagine#2 ya readernim!
Please, vote + commens okay, readernim!
-End-
KAMU SEDANG MEMBACA
#𝟷. 𝙽𝙲𝚃 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]
Fanfiction[ꜰᴀɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ] ꜰᴇᴀᴛ. ʏᴏᴜ 𝙻𝚊𝚙𝚊𝚔 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 𝚔𝚎 #𝟷 𝙺𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚎𝚗 𝙽𝙲𝚃 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚂𝚞𝚊𝚖𝚒? 𝙹𝚊𝚍𝚒 𝙿𝚊𝚌𝚊𝚛? 𝙰𝚝𝚊𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗𝚗𝚢𝚊? 𝙱𝚒𝚜𝚊 𝚔𝚘𝚔. 𝙳𝚒𝚜𝚒𝚗𝚒 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚊𝚙𝚊𝚙𝚞𝚗 𝚢...