30'Yes, I Will || M

602 55 22
                                    

Warn! Rated M content!
__________________________

"Apa kau butuh teman?"

Allen menoleh ketika sosok jangkung-Serim mengulurkan tangannya sambil tersenyum.

Allen mendekati Serim perlahan sambil menatap kaki dan wajahnya secara bergantian. "Kenapa kau ada disini?"

"Apa ada larangan untuk aku datang kesini?"

Allen menggeleng. "Bagaimana dengan kakimu?"

Serim menggerakkan kakinya. "Sedikit lebih baik"

Allen menghela napas lega. "Baguslah"

Serim mengulurkan tangannya. "Mau berdansa seperti yang lainnya?"

"Tapi aku tidak tau caranya"

Serim kembali tersenyum. "Kau hanya perlu menikmati dan mengikuti alunan musiknya"

"Baiklah aku mau" Allen langsung meraih tangan Serim setelah menjawab.

Tubuh mereka mulai bergerak menikmati alunan musiknya. Pikiran Allen mulai tenang dan ia mulai merasa menyukai itu.

"Kau terlihat cocok menggunakan itu" ujar Serim sambil menatap Allen.

"Kau juga terlihat cocok dengan setelan tuksedo itu" balas Allen yang masih berdansa dengan Serim.

"Dengan setelan Breasted itu, kau terlihat tampan" ujar Serim menatap Allen lekat.

Pipi Allen terasa memanas dan sedikit tersanjung mendengarnya. "Kau sudah mengatakan itu tadi"

Serim mendengus tertawa. "Apa kau tidak suka?"

Allen memalingkan wajahnya. "B-bukan begitu, a-aku hanya—"

"—Kau malu?" Potong Serim.

Allen menundukkan wajahnya dan tersenyum malu. "Y-ya, begitulah"

-🥀-

Pesta selesai menjelang pagi sedangkan Serim dan Allen sudah meninggalkan pesta itu sebelumnya.

Mereka berdua duduk berdampingan di bukit dekat akademi. "Sebentar lagi mereka akan hilang karena cahaya fajar" ujar Serim yang menatap ke arah langit.

"Matahari tidak menghilangkan mereka, melainkan hanya membuat mereka tak terlihat"

"Ah kau benar"

Mereka berdua terdiam cukup lama sementara pikiran Allen masih terusik karena Serim.

"Menikahlah denganku dengan begitu kau memiliki wewenang untuk meminum darahku, begitupula sebaliknya."

Kata-kata itu kembali terngiang di kepalanya dan membuat jantung Allen berdetak sedikit lebih kencang.

"Apa yang akan kau lakukan setelah kelulusan Allen?" Ujar Serim membuyarkan pikiran Allen.

Allen masih terdiam cukup lama. Ia bertanya-tanya pada dirinya, apa yang dilakukan Vampire setelah kelulusan?.

"Apa kau masih bingung apa yang harus kau lakukan setelah ini?"

Allen menatap Serim lekat kemudian mengangguk perlahan.

Serim membelai rambut Allen lembut. "Aku masih bingung apa yang harus aku lakukan setelah ini Serim"

"Kau tau Allen, setelah aku dan Minhee kehilangan kedua orang tuaku. Itu sudah cukup membuat kami berdua berduka cukup mendalam."

"Aku kira ketika aku akan menikah dengan Chaewon, hidupku akan berubah tidak menyedihkan lagi. Namun nihil, Chaewon mengkhianati ku dengan begitu saja"

A Flor de Flor🥀 {Sellen}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang