19'Red Rose

288 56 23
                                    

Allen berendam air hangat ketika suasana hatinya sudah membaik sementara Yena sedang memainkan ponsel miliknya.

Sembari berendam, Allen memikirkan ujian fisiknya besok sementara hari sudah menjelang malam.

"Allen"

"Allen, ponselmu bergetar, ada pesan masuk. Mau aku bacakan?"

"Tidak, biarkan saja" sahut Allen dari kamar mandi.

"Ok"

Setelah sepuluh menit berendam, Allen membasuh tubuhnya dengan air dingin yang menyejukkan. Kepalanya mulai terasa ringan. Seusai mandi, Allen meraih ponselnya karena penasaran dengan pesan yang tadi masuk.

Allen menatap layar dan ternyata satu pesan masuk dari Serim.

Park Serim

Temui aku di loteng asrama

Allen termangu sejenak kemudian bergegas membuka lemarinya untuk mengambil Sweater hangat berwarna putih.

Tunggu aku, aku akan ke sana.

"Noona, aku akan pergi sebentar" pamitnya kepada Yena yang sedang duduk fokus menonton drama yang ia putar di TV. "Ada temanku yang ingin bertemu."

"Perempuan?"

Allen menggeleng.

"Laki-laki?"

Allen mengangguk.

Yena tersenyum simpul. "Temui dia, tapi ingat. Jika dia macam-macam padamu jangan sungkan untuk memberitahuku. Pedangku sudah siap untuk menghunus kepalanya"

Allen tertawa dengan tingkah Yena yang terkadang konyol itu. "Ok"

Allen segera berjalan melewati lorong asrama dan berjalan menuju lantai paling atas. Setelah sampai di atas, Allen melihat sesosok laki-laki yang duduk di tepi pagar sambil menyeruput sebotol darah segar di tangannya yang sudah hampir habis.

"S-Serim?" Panggil nya.

Serim menoleh seketika dan segera menghabiskan darah yang tersisa di botol itu dan membuangnya ke sembarang arah.

"Ah, akhirnya kau datang juga" sapa nya.

Allen hanya terdiam sebelum Serim mulai mendekatkan tubuhnya ke arahnya.

Serim kemudian memberikan paper bag yang berisi sesuatu yang Allen tidak tahu apa isi di dalamnya.

Allen menerima Paper bag tersebut dengan bingung. "T-terima kasih"

Serim menghela napas sejenak. "Jujur, setelah aku mengundurkan diri dari Akademi, aku merasa bosan karena setiap hari selalu di rumah dan sesekali Minhee menemui Ku untuk hanya sekedar menemaniku berbincang"

Allen masih terdiam berusaha menyerna semua kalimat yang di lontarkan oleh Serim. "K-kau mengundurkan diri?"

Serim tersenyum simpul dan terdiam sejenak. "Ya"

Allen terlihat sedikit kaget dengan kata yang di lontarkan oleh Serim itu.

Dia... Mengundurkan diri?

A Flor de Flor🥀 {Sellen}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang