Yena menatap keluar jendela dan menanti seseorang datang. Ia mengatakan kalau ada orang yang akan mengantarkan seluruh peralatan pedang miliknya.
Mungkin ini akan menjadi pengalaman pertamanya.
Menggunakan pedang untuk pertama kalinya.
"Sudah datang!" Ujarnya sambil berjalan mendekati Allen dengan langkah yang bisa di bilang masih kaku.
Allen menjinjing tas nya sambil menuntun Yena berjalan keluar kamar. Mereka berjalan menyusuri koridor dan menuruni tangga.
Berkali-kali, Yena hampir terjatuh saat berjalan menuruni tangga. Untung saja, ia bisa menjaga keseimbangan dengan tangga meski harus memegangi pegangan tangga yang bisa di bilang sangat erat.
Setelah berjalan susah payah, akhirnya akhirnya mereka sampai di sebuah mobil yang membawa semua peralatan untuk menggunakan pedang.
Allen terkejut saat melihat isi mobil itu yang di penuhi dengan pedang mulai dari yang besar hingga yang kecil.
"Ini ambillah" Yena menyodorkan satu pedang yang tidak besar maupun kecil dan memberikannya kepada Allen.
"Ukuran pedang seperti ini yang biasanya di gunakan untuk ujian Allen"
"A-ah" Allen mengangguk lalu meraih pedang yang di sodorkan oleh Yena tersebut.
Allen sedikit kesusahan memegang pedang itu karena tumpuan dan beban yang berat.
Bagaimana bisa Yena memegang pedang ini dengan begitu santai?
"Karena kau sudah membawa pedang, haruskan kita latihan sekarang?"
Yena mulai memajukan langkah perlahan sedikit kaku dan berjalan meninggalkan Allen.
Allen menatap area luar asrama yang begitu terik.
"N-noona... Tunggu"
Yena pun berbalik arah dan menatap Allen dengan bingung. "Ada apa?"
"A-ada sesuatu yang harus aku ambil"
"Baiklah, akan aku tunggu di sini"
Allen meletakkan pedang nya di lantai depan pintu masuk asrama dan bergegas menuju kamar miliknya.
Apalagi yang Allen ambil kalau bukan jubah?
-🥀-
Tak berselang lama, Allen kembali dengan jubah yang sudah menutupi seluruh tubuhnya.
Di depannya sudah terdapat Yena yang sudah menatap nya dengan wajah yang sepertinya penuh dengan tanda tanya.
"A-apa kau tidak salah menggunakan itu?" Tanya nya.
Allen menggeleng. "T-tidak"
"Kau tidak sedang bercanda kan? Ayolah Allen, ini panas sekali"
"T-tidak, a-aku tidak salah" jawabnya kaku.
Kemudian Yena menganga sepertinya ia kaget dan tau apa yang Allen alami. "Apa kau adalah Vam—"
"Setengah Vampire" ucapnya memotong.
Yena hanya melonjak kaget tidak percaya.
"B-bagaimana bisa?"
Allen menghela napasnya. "Sepertinya aku harus menceritakan ini padamu"
Yena menghampiri Allen dengan perlahan kemudian menatapnya.
"Saat itu, aku menghampiri pernikahan Serim yang tampaknya tidak berjalan baik. Karena Chaewon, tunangannya hanya ingin menikah dengan Serim menguasai harta miliknya saja."
![](https://img.wattpad.com/cover/243754687-288-k822018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Flor de Flor🥀 {Sellen}
Fiksi Penggemar[END] Apa yang terjadi jika 2 bunga berbeda spesies jatuh cinta? Sama halnya Vampire dengan manusia, apa yang akan terjadi? 👉Sellen Dom! Serim Sub! Allen [07.12.20 - 27.02.21]