2'Park Serim?

547 94 26
                                    

"Bagaimana dengan ujianmu tadi Allen?" tanya Jungmo yang berjalan di sampingnya.

"Eumm, kau tahu? Di saat 1 menit terakhir aku menghitung 2 soal fisika terakhir sekaligus, aku sudah menemukan jawabannya 267 koma sekian tapi karena waktunya habis jadi aku tidak sempat untuk menulisnya." jawab Allen pasrah karena begitu banyak soal ujian yanh harus di kerjakan.

"Kau sendiri bagaimana?"

"Aku sudah menyerah di detik-detik terakhir" jawab Jungmo dengan memijat pelipis kepalanya perlahan.

"Apa maksudmu?"

"Maksudku aku mengosongi beberapa soal yang tersisa, karena itu susah sekali"

"Oh aku tidak menyangka, aku kira Vampire lebih pintar dari manusia ternyata sama saja" celetuk Allen menyindir Jungmo yang ada di sebelahnya.

"Apa yang kau bilang?!!"

"Tidak tidak aku hanya bercanda"

"Allen kau tidak haus?"

"Eum aku haus, tapi apa di sini ada kantin atau semacamnya?" tanya Allen yang melempar pandangannya kemana-mana mencari kantin.

"Tunggulah di sini, aku akan mencarikanmu minum"

"Kau yakin?"

"Aku yakin, beri aku 3 menit"

"Baiklah"

Kemudian Jungmo langsung dengan sepersekian detik melesat entah kemana.

"Aku lupa kalau dia vampire" batin Allen dalam hatinya.

"Hai" ucap seorang pemuda yang melambaikan tangannya kepada Allen.

"Eum, Hai" balas Allen yang melambaikan tangannya juga.

"Namamu siapa? Aku Seo Woobin"

"Ah Seo Woobin, perkenalkan namaku Allen Ma panggil saja Allen."

"Kalau kau? Mau aku panggil apa?" tanya Allen yang menunjuk nunjuk ke arah Woobin

"Sebenarnya namaku Woobin tapi kau bisa memanggilku Ruby, itu panggilanku."

"Ruby, nama yang cantik." gumam Allen

"Aku kembali" ucap Jungmo yang kemudian menyodorkan sebotol air mineral kepada Allen.

"Eum, terima kasih Jungmo." Allen pun menerimanya dan langsung meminumnya beberapa tegukan (?).

"Ngomong-ngomong dia siapa?" tanya Jungmo yang menunjukkan jarinya perlahan kearah Woobin.

"Oh, perkanalkan namaku Seo Woobin kau bisa memanggilku Ruby"

"Salam kenal, namaku Jungmo"

Kemudian mereka berdua pun bersalaman.

Terlihat tangan Woobin sedikit bergetar setelah bersalaman dengan Jungmo.

Ya... Siapa yang tidak takut dengan Vampire?

"Kau tidak perlu takut padaku ruby. Tenang saja percayalah padaku, aku tidak akan menggigitmu percayalah." jelas Jungmo yang kemudian mengacak acak surai Woobin dengan gemas.

Terlihat pipi Woobin memanas dengan sedikit memancarkan semburat merah di pipi Chubby nya itu.

"Manusia ini menggemaskan" ucap Jungmo dalam hatinya.

"Untuk para peserta di mohon untuk melihat ke arah layar lebar di depan kalian karena pengumuman akan segera di tayangkan"

Ucap salah satu perempuan dengan megafone itu membuat suasana menjadi sangat ramai karena obrolan orang-orang yang penasaran apakah mereka lolos atau tidak.

A Flor de Flor🥀 {Sellen}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang