33'A Flor de Flor (End)

490 50 52
                                    

35 years later...

Allen terduduk di bawah pohon dengan pria tua ditemani oleh hembusan angin yang menyejukkan. Allen memakaikan jaket ke tubuh pria tua itu dan memeluknya agar tidak kedinginan.

"Meskipun usiamu hampir enam puluh tahun, kau masih saja terlihat seperti dulu Allen. Aku jadi iri padamu"

Ia menghela napas panjang dengan guratan di dahinya. "Aku tidak bermaksud mengeluh, tapi kau bisa liat sendiri. Kulitku sudah mulai mengeriput dan rambutku juga sudah beberapa yang memutih" lanjutnya sambil menyenderkan kepala di bahu Allen.

"Sampai kapanpun kau akan menjadi teman baikku Woobin. Tidak peduli meskipun kau sudah keriput dan tua sekalipun"

"Mana mungkin aku bisa meninggalkanmu di saat seperti ini?"

"Aku tidak tau kapan aku akan tutup usia, aku belum siap untuk meninggalkan Jungmo dan anak-anak dari Wonjin yang sudah aku anggap seperti anak sendiri."

Mata Allen memanas namun ia berusaha untuk tidak menitihkan air matanya. Woobin menggenggam tangan Allen dengan gemetar. "Saat waktu itu tiba, aku hanya berharap orang-orang terdekatku baik-baik saja, kau juga harus baik-baik saja Allen"

"Woobin" Allen menggenggam tangan Woobin. "Kita sudah menghabiskan banyak waktu bersama, selama ini aku bahagia bisa kenal dan berteman baik denganmu. Kau juga harus bahagia, meski kau sudah tua sekalipun."

Woobin tertawa ringan. "Aku sudah melewati banyak waktu bahagia Allen. Bahkan Jungmo masih mencintai lelaki tua sepertiku dan dia juga tidak mau menjadikanku Vampire sepertinya. Ia mau aku menjadi diriku sendiri dan apa adanya"

"Ekhem, maaf mengganggu" Seorang pemuda sudah berdiri di hadapan mereka. "Woobin sudah harus kembali karena makan malam segera dimulai"

"Jungmo?" Woobin mengangkat kepalanya dari bahu Allen dengan hati-hati.

"Kau harus jaga kesehatanmu Woobin" Allen merapatkan jaket Woobin. "Jangan sampai sakit"

"Terima kasih sudah menemaniku Allen"

Allen mengangguk. "Jaga diri kalian baik-baik"

Jungmo mengangguk. "Kau juga Allen"

Allen menatap kepergian mereka dengan tenang dengan seutas senyuman di bibirnya.

-🥀-

Allen mendatangi pemakaman ibunya yang berada di tengah kota. Ia menyentuh baru prasasti milik ibunya.

"Ibu, tiga puluh lima tahun telah berlalu, dan prasasti serta makam mu masih sempurna. Aku tau kau pasti bahagia disana, berkat dirimu juga, hidupku berlangsung dengan damai dan tidak terbebani. Bahkan kini keluargaku juga turut hidup bahagia"

Allen mengecup prasasti milik ibunya. "Aku merindukanmu"

Tiga puluh lima tahun ini, teman-teman Allen menjalani hidupnya masing-masing. Minhee dan Yujin yang telah menikah dan mempunyai satu anak laki-laki menggemaskan dan juga Wonjin dan istrinya memiliki dua anak kembar. Sementara Yena dan suaminya yang kini sedang menikmati masa senja mereka dengan kelima cucu mereka.

Dan Seongmin yang kini menggantikan Eunbi sebagai kepala Cravity akademi, menggantikan Eunbi.

-🥀-

Allen membuka pintu utama rumah dan kedatangannya langsung di sambut oleh sesosok anak kecil yang berlarian dan memeluk Allen.

A Flor de Flor🥀 {Sellen}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang