9'Marriage

362 67 30
                                    

"Apa kalian sudah siap?" tanya Jungmo kepada Woobin dan Allen yang bersiap-siap dengan jas mewah berwarna senada mereka.

"Tunggu, di mana iris mata merahku?" tanya Woobin yang meraba-raba ranjang milik Allen.

Mereka bertiga bersiap menuju ke pernikahan Serim dengan persiapan yang matang. Sampai-sampai, mereka membeli iris mata palsu dan taring palsu untuk mengelabui para Vampire agar tidak membahayakan mereka.

Hanya Allen dan Woobin yang memakai dua benda konyol itu, sedangkang Jungmo? Kalian tau sendiri kalau ia adalah Vampire jadi tidak perlu repot-repot.

"Ah ketemu" ucap Woobin yang berhasil menemukan iris mata palsunya di sebelah meja dekat ranjang milik Allen.

"Pakailah, kita pergi sekarang hari sudah larut" titah Jungmo kepada Woobin.

Woobin hanya mengangguk kemudian memasangkan iris mata itu kepada matanya.

"Kalian sudah siap?"

Allen dan Woobin mengangguk.

"Baiklah, kita berangkat sekarang"

"Tunggu!" -Allen

"Kenapa Allen?"

"Kita pergi kesana menggunakan apa?"

"Berjalan, apalagi?" jawab Woobin.

"Kau yakin tempatnya tidak jauh?"

"Kurasa tidak" jawab Jungmo dengan yakin.

"Sudahlah jangan banyak bertanya, kita berangkat sekarang." Woobin kemudian menarik tangan Allen dengan segera dan membawanya pergi ke pernikahan Serim agar mereka tidak terlalu larut.

-🥀-

Mereka bertiga melintasi jalanan dan kabut malam yang begitu tebal. Menerangi Vision mereka dengan lampu temaram karena tebalnya kabut malam membuat pengelihatan mereka terbatas.

"Kalian harus waspada" ucap Jungmo

Allen dan Woobin mengangguk, mereka sadar jika mereka tidak bisa melawan Vampire dengan tangan kosong karena tenaga mereka kalah telak.

Mereka berdua hanya mengandalkan Jungmo yang kali ini bertugas menuntun mereka ke tempat pernikahan dengan selamat.

"Jungmo Hyung!" suara teriakan itu berhasil memindahkan pandangan mereka.

"Wonjin? Sedang apa kau di sini?" tanya Jungmo kepada Wonjin.

"Keluarga Chaewon mengundang kita ke pesta pernikahannya juga" jelas Wonjin.

"Benarkah? Kenapa aku tidak tau soal perihal itu?"

"Ayah kira kau akan sibuk dengan urusan akademimu jadi ia memutuskan untuk tidak memberi tahumu."

"Hyung, mereka siapa?" tanya Wonjin yang menunjuk ke arah Allen dan Woobin.

"Ah mereka teman-temanku"

"Aku Allen"

"Aku Woobin"

Wonjin hanya mengangguk. "Kalian... Bukan Vampire ya?"

Sial!

Penyamaran Woobin dan Allen bisa diketahui oleh Wonjin.

"Ssttt Wonjin, jangan berbicara seperti itu. Itu membuat mereka tersinggung"

"E-eum? Benarkah?"

Jungmo mengangguk.

"Maafkan aku tuan." Wonjin sedikit membungkukkan badannya ke arah Allen dan Woobin.

A Flor de Flor🥀 {Sellen}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang