Bagian 31

4.9K 268 24
                                    

"Tadi pagi waktu aku bangun tidur kok kak Rey nggak ada?" Tanya Kiyara sembari menatap Reynand yang menyiapkan sarapan pagi yang dia bawa.

"Masih di rumah mungkin." Jawab Reynand.

"Ih! Aku butuhnya kepastian bukan kemungkinan." Kata Kiyara.

Reynand tersenyum kecil karenanya. Gadis itu selalu dan tetap menjadi mood maker di kehidupannya.

"Mau nikah sekarang?" Tanya Reynand.

"Kok jadi nikah?" Tanya Kiyara.

"Kan kamu butuh kepastian, yaudah nikah." Jawab Reynand.

"Aku masih sekolah." Ucap Kiyara.

Reynand meletakkan piring yang berisi nasi dan sayur beserta lauk pauknya di meja. Ia menghampiri Kiyara,

"Kamu udah cuci muka apa belum?" Tanya Reynand.

Kiyara meringis, "belum ... "

"Jorok banget sih!" Ujar Reynand, tangannya mencubit pipi Kiyara gemas.

"Aw! Sakit tau!" Kiyara menabok lengan Reynand kesal.

Reynand terkekeh pelan. "Mau digendong apa jalan sendiri?" Tanya Reynand kemudian.

"Gendong!" Seru Kiyara.

Baiklah, Reynand mengangguk ia menyelipkan tangannya pada punggung gadisnya dan pada kakinya juga.

Hap!

Dengan hati-hati ia membawa Kiyara ke dalam toilet.

"Ya ampun kenapa pacar aku ganteng banget!" Pekik Kiyara.

"Oh iya, gini-gini juga banyak yang naksir." Sahut Reynand.

Kiyara kesal.

"Iya tau deh banyak yang naksir!" Ketus Kiyara.

Reynand menurunkan Kiyara dan menyuruh gadis itu untuk mencuci muka dengan cepat.

Sebenarnya, dibalik wajah Reynand yang kadang cuek ke Kiyara ada perasaan tulus yang tidak bisa dimiliki oleh orang lain selain Reynand.

"Udah." Ucap Kiyara.

Reynand segera mengangkat tubuh mungil itu dan membawanya kembali ke brankar.

"Kapan aku boleh pulang?" Tanya Kiyara.

"Kalau kamu udah sembuh." Jawab Reynand.

Kiyara mengangguk paham, ia tidak ingin bertanya lagi.

"Nanti kalau udah sembuh mau dibeliin apa?" Tanya Reynand.

Tangan laki-laki menyuapi Kiyara.

"Aku mau kak Rey selalu ada buat aku aja." Kata Kiyara setelah gadis mungil itu lama berpikir.

Batin Reynand mencelos, meskipun ia tetap menerbitkan senyuman termanis yang ia miliki, tapi tidak bisa dipungkiri Reynand benar-benar kesal dengan dirinya.

Kiyara hanya meminta dirinya untuk selalu ada, tapi selama ini Reynand belum bisa memberikan itu semua.

"Kenapa ya kak Sean belum jenguk aku?" Tanya Kiyara, beberapa hari ini ia memang tidak melihat Sean. Orangtuanya hanya mengatakan jika Sean itu sibuk.

"Mungkin Sean lagi sibuk." Ucap Reynand.

Klung!

Hape Kiyara berbunyi. Dengan segera ia mengecek hape nya dan ternyata ada satu pesan dari Sean.

Kiyara kk lg sibuk jadi bbrapa hari ini gk bisa jenguk kamu, kk sayang kmu

Kiyara mengerucutkan bibirnya sebal,  memangnya sesibuk apa sih Sean sekarang? Sampai-sampai untuk menjenguknya saja kakaknya itu tidak ada waktu.

CHILDISH GIRLFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang