Bagian 4

14.1K 623 22
                                    

Kiyara merapalkan doa ketika mobil Sean masuk gerbang sekolah. Ia berharap Rey tidak tau jika ia berangkat dengan Sean. Dengan gemetar Kiyara turun dari mobil Sean, betapa terkejut Kiyara melihat seseorang bersidekap dada di depannya agak jauh.

Oh tidak! Orang itu adalah Rey.

"Tenang Ki, biar gue yang ngomong sama Rey. Dia pasti ngerti." Ujar Sean menenangkan Kiyara.

Lalu Sean berjalan mendahului Kiyara dan Kiyara mengikuti Sean dibelakangnya. Semakin dekat Kiyara merasa hawa kematian menyergapnya.

"Rey, tadi pacar lo nggak ada yang nganter dan gue jemput dia atas permintaan Sesil. Tenang gue nggak ada apa-apa kok." Ujar Sean menepuk pundak Rey. Rey mendengus dan Sean berlalu dari hadapannya tinggalah Rey dan Kiyara di tempat itu.

"Lo kok diem? Nggak mau minta maaf?" Ketus Rey.

Kiyara menunduk memilin ujung seragamnya dengan mata berkaca-kaca.

"Ki minta maaf, K-ki cuma nggak m-mau te-llat." Ujar Kiyara terbata-bata.

"Tatap mata gue!" Tajam Rey.

Dengan takut Kiyara menatap mata Rey yang memerah menurutnya.

"Udah berani pakai lipstick ya lo," Cibir Rey.

Lalu dengan gerakan cepat Kiyara menghapus lipstick yang masih terasa di bibirnya. Air matanya sudah mengalir deras di pipi chubbynya.

"Kenapa dihapus? Gue malah seneng lo belajar jadi cewek nggak bener kayak gini!" Ujar Rey marah, intonasinya tinggi.

"M.. Maksud k..kak Rey ap..a hiks, salah K..ki dimana? K..ki cuma nggak m..mau te..lat aj..a ken..apa k..kak... R..rey ma..rah? Ha..rusnya K..ki y...yang m..marah k..aren..a k..kak Rey ngg..ak jem..put a..ku." Ujar Kiyara menunduk.

"Gue nggak jemput lo karena alasan yang jelas Ki! Lo bisa nggak jangan jadi anak kecil terus!" Bentak Rey.

Kiyara memejamkan matanya mendengar bentakan Rey, air matanya sudah mengalir deras.

"I...ya, Ki salah! Kita kayak anak kecil! Dari dulu Ki emang selalu salah di mata Rey! Karena Ki salah Ki minta maaf! Harusnya dari dulu lo nggak perlu pacaran sama Ki!" Teriak Kiyara memberanikan dirinya.

Bruk!

Kiyara menabrak lengan Rey keras dan segera meninggalkan Rey yang masih mematung di tempatnya.

"Kiyara berhenti! Berhenti gue bilang!" Teriak Rey.

Kiyara yang masih mendengar suara Rey berhenti.

"Maaf kak, Kiyara bukan boneka."

Lalu berlari.

*

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHILDISH GIRLFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang