Bagian 23

6K 307 17
                                    

"Ki bangun ya, jangan tidur terus tuan putri."

"Ki tau nggak ayah kamu mau bawa kamu pergi jauh dari aku."

Ia menyeka air matanya dan mencium punggung tangan Kiyara.

"Sampai disana jangan lupain aku ya? Cepet bangun."

"Hidup aku bakal sepi lagi kayaknya."

"Maaf ya Ki atas apa yang terjadi sama kamu itu salah ku."

"Seandainya aku anterin kamu pulang, seandainya kita quality time kemarin, seandainya ... "

Ia tergugu tak mampu melanjutkan ucapannya yang membuat gadisnya kesakitan.

"Maaf ya, aku pasti bakalan rindu banget sama kamu."

"Aku bakal rindu senyuman kamu."

"Kamu disana jangan lama-lama."

"Jika kamu menemukan yang lebih baik dari aku, kamu pasti akan bahagia tapi nggak dengan aku."

Ia menyeka air matanya.

"Aku janji aku bakal balas perbuatan orang yang udah nyelakain kamu."

"Kamu nggak apa-apa kan aku tinggal sebentar, aku mau sekolah mau lihat rekaman cctv."

Cup!

"Aku udah cium kamu lagi sesuai apa yang biasanya kamu mau."

Ia mengusap pipi Kiyara lalu berbalik meninggalkan ruangan serba putih itu.

Meski dengan wajah yang lelah Reynand tetap melangkahkan kakinya ke ruang kepala sekolah, disana sudah ada beberapa orang yang berkepentingan, kabar Kiyara yang mengalami bullying pun sudah menyebar ke seluruh penjuru sekolah. Ada yang tidak menyangka dan menerka-nerka siapa pelakunya.

"Kasihan ya Kiyara kan polos kok bisa-bisanya dibully kayak gitu."

"Kalau orangnya ketemu masukin penjara aja malu-maluin sekolah."

"Anaknya polos kok ada yang nggak suka?"

"Cari mati pelakunya sama Sean dan Reynand."

Reynand segera mempercepat langkahnya menuju ruang kepala sekolah.

"Permisi pak,"

"Masuk Rey."

Pak Dharma selaku kepala sekolah langsung menyiapkan rekaman CCTV yang ia minta dari pak satpam. Beberapa guru pun berada di ruangan tersebut.

"Putar sekarang pak," Titah pak Dharma.

Pak satpam mengangguk, ruangan hening menyaksikan seseorang yang mereka kenali menyeret Kiyara di koridor.

Mata Reynand membulat ketika Dara melakukan tindak bullying kepada Kiyara. Bahkan di video itu nampak sisi liar Dara yang senang menghabisi korbannya,

Mata Reynand memerah, hatinya juga perih menyaksikan Dara yang menganiaya Kiyara dan tangis gadisnya beserta rintihannya.

"CUKUP!"

"SAYA MAU DARA DIHUKUM SEBERAT-BERATNYA DAN MOHON VIDIO INI DIPUBLIKASIKAN KEPADA SELURUH WARGA SEKOLAH BIAR DIA MALU DAN JERA!" Ujar Reynand.

Ia berbalik tanpa permisi ia meninggalkan ruangan tersebut.

_______________________________________
"Hen ..." Sapa Reynand ketika menyaksikan Mahendra dan Kevin menunggunya di depan ruangan kepala sekolah.

CHILDISH GIRLFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang