Bagian 6

14.1K 484 8
                                    

"Ih! Kok Sandra ngaku-ngaku jadi pacarnya Suga sih?" Kiyara sebal, sedari tadi ia terus menatap Casandra sengit.

"Eh, buset neng nggak takut jatuh tuh mata!" Cibir Casandra.

"Kok Sandra suka Yoongi sih? Kan katanya Sandra suka Seokjin!" Protes Kiyara.

"Udah ngapa Ya, sabar bocah ayu ... Kamu kan masih punya Rey." Ujar Sesil merangkul kedua sahabatnya yang campur aduk. Kiyara kesal sedang Sandra ia biasa-biasa saja karena sudah tau sifat sahabatnya itu.

"Iya ya, Casandra kan jomblo ... " Gumam Kiyara mengulum senyumnya. Dalam hati ia bersyukur punya pacar yang perfect seperti Rey.

"Yaya ngatain Sandra?" Tegas Sandra.

"Lho itu kan fakta ta." Sahut Sesil.

Kedua sahabat laknat itu tertawa, sedetik kemudian guru pelajaran pertama memasuki kelas mereka XI IPS 2.

"Selamat siang anak-anak." Sapa guru tersebut. Namanya pak Ahmad, orangnya santuy dan humoris. Dia dicintai oleh murid-murid di SMA NUSA BANGSA. Bahkan jika ada pemilihan guru favorit pasti pak Ahmad yang menang.

"Siang pak." Sapa semuanya.

"Hari ini kita akan membahas materi sosiologi bab satu, tetapi sebelum itu saya ingin bertanya tentang pelajaran semester lalu." Ujar guru itu.

"Gue nggak inget njir."

"Pak Ahmed ada-ada aja lagian."

"Buku catatan gue udah ilang."

"Mana inget sih, bapak ada-ada wae."

______________________________
"Bro lo tau nggak kenapa jari kelingking itu nggak besar?" Sebuah pertanyaan gombalan dari Mahendra Pratama sahabat karib Reynand yang otaknya nyangkut di dengkul. Mahendra pria ajaib, ia suka sekali membuat orang lain tertawa. Bahkan ia lupa pada dirinya sendiri yang kesakitan, itu Mahendra.

"Tau gue." Ujar Kevin Ferdinan Sagara. Pria tampan yang menjabat sebagai sahabat Reynand tersebut sudah pro dengan Mahen. Walaupun wajahnya tampan, pria itu bahkan tidak pacaran. Bisa dibilang Kevin itu yang terbaik soal ilmu agama di antara Mahen dan Reynand.

"Apaan dah lo ngikut mulu, gue kan nggak lagi gombalin lo." Protes Mahen.

"Lo kok ngegas sih? Sebagai sahabat lo kan gue nggak mau lo dikacangin murid satu kelas karena lawak lo yang garing itu." Kevin menyahut.

"Serah lo bang, adik capek!" Mahen mengusap air mata transparan yang mengalir di pipinya.

Buk!

Mahen mengusap pipinya yang kena lemparan kertas yang digulung.

"Dramatis lo anjing!" Sarkas Rey.

"Rey bisa nggak sih lo jangan bawa-bawa anjing mulu. Kasihan tau dikit-dikit anjing, lo nggak mikirin perasaan anjing ya?" Lagi Mahen mendramatisir keadaan.

"Gue mikirin perasaan lo kok njing." Lagi Rey terkekeh setelah mengatakannya.

"Untung lo sohib gue, kalau enggak udah gue gorok itu orang." Ujar Mahen.

Tiba-tiba si sekretaris OSIS masuk ke kelas mereka.

"Cantik banget sih Dara." Gumam Mahen.

"Awas nanti lo ileran lagi." Cibir Kevin.

"Rey, nanti pulang sekolah ada jadwal rapat mendadak. Kata bu Tina mau bahas acara ulang tahun sekolah." Ujar Dara, sekretaris OSIS yang selalu senang berdekatan dengan Rey. Sudah lama Dara menyimpan rasa untuk Rey. Bahkan ia bertekad untuk menyingkirkan Kiyara dari hidup Rey.

CHILDISH GIRLFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang