Bagian 8

11.1K 448 1
                                    

"Ki lo kenapa nangis?" Tanya Sean.

Kiyara tidak ke kelas seusai pertengkaran itu melainkan gadis itu menuju Rooftop sekolah. Kebetulan disitu ada Rey yang sedang bersantai menikmati panas bercampur semilir angin.

"Kak Sean, Rey marahin gue di depan umum! Dia malah ngebela Dara!"

Wanita meredam tangisnya dalam diam. Ia menelungkupkan wajahnya pada lututnya agar Sean tak dapat melihat wajahnya yang sembab dan menyedihkan.

"Gue peluk ya, lo boleh nangis sepuasnya di dekapan gue."

Gadis itu mengangguk.

Sean membawa Kiyara dalam dekapannya membiarkan seragamnya basah akibat air mata gadis itu. Ini menyakitkan untuk Sean. Hatinya sakit teringat pada tangis seseorang yang hampir mirip dengan Kiyara.

"Jangan sedih dek, lo punya gue buat bagi luka lo." Ujar Sean mengusap punggung gadis itu agar gadis itu tenang.

"Dia jahat kak!" Keluh Kiyara.

"Nggak usah diinget-inget Ki." Ujar Sean.

______________________________
"Kasian Kiyara ya nggak dibelain sama pacarnya."

"Lah mereka udah putus bre."

"Nyesel nyesel dah itu ketos."

"Kiyara kan cantik pasti banyak yg deketin jadi jomblonya nggak lama tuh."

"Banyak loh anak sekolah luar yang suka sama Kiyara."

"Kasian kak Rey."

Rey tak memperdulikan bisik-bisik di sekitarnya, ia masih membisu setelah beberapa hari ini putus dengan Kiyara. Murung? Jelas. Sedih? Jangan ditanya. Pria itu benar-benar kehilangan gadis kecilnya.

Sahabatnya mulai baik kepada Rey, mereka sadar Rey saat ini juga terluka.

Penyesalan itu selalu diakhir bukan?

Rey membeku ketika menyaksikan gadis yang amat sangat dicintai olehnya sedang berjalan ke kantin juga. Gadis itu enggan tersenyum, namun pria yang berada di sebelah gadis itu terus-terusan menggodanya hingga berhasil membuat gadis itu tertawa, tidak hanya tersenyum.

Rey tersenyum getir, ia keterlaluan memang. Ia salah setelah mendengarkan pencerahan dari sahabat-sahabatnya. Ia baru tau kronologi yang sebenarnya setelah mendengar cerita Kevin dan Mahen.

Lalu pria itu berbalik arah meninggalkan kemesraan mereka. Ia membawa perih. Ia pergi dengan terluka, tanpa Kiyara tentunya.

***

Haiiiii
Aku up nih:*
Jangan lupa Voment ya sayang:*
Kritik dan saran yang membangun sangat sangat sangat dibutuhkan

CHILDISH GIRLFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang