36. Status: It's Complicated

24.3K 1.9K 192
                                    

11 tahun yang lalu...

"Kiri, pak!" seruku pada kenek bus di depan pintu. Tak lama, bus melambatkan lajunya dan berhenti total tepat di sebuah papan nama bertuliskan Panti Asuhan Pelangi Kasih.

Aku masuk melalui gerbang yang terbuka lebar. Beberapa anak berlarian di taman berusaha supaya tidak tertangkap 'penjahat'. Ada pula yang tengah bermain ayunan. Lima anak lainnya kulihat tengah berdebat serius di samping mobil hitam yang terparkir di pelataran panti.

"Enggak. Mobil ini pasti harganya satu juta." Celoteh yang keluar dari bibir bocah lima tahun ini disambut seruan "wah" dari tiga temannya, satu lagi, yang paling kecil, baru berusia dua tahun, ia hanya memandang keempat kakak-kakaknya dengan pandangan penuh minat.

"Mahal banget ya."

"Bagus."

Aku tersenyum memandang mereka. Merasa geli karena bocah-bocah itu bahkan belum fasih berhitung sampai sepuluh tapi sudah berlagak membicarakan nominal uang besar.

Aku berjalan memutar masuk ke sebuah gedung yang sudah selama lima belas tahun ini menjadi rumahku. Adanya mobil di depan rumah artinya ada seorang 'tamu', bunda mungkin sedang menjamu tamunya di ruang tamu, jadi lebih baik aku masuk lewat pintu samping. Pintu ini adalah jalan masuk terdekat yang langsung menuju kamarku; sebuah ruangan 2x3m yang dulunya digunakan bunda sebagai ruang penyimpanan. Anak-anak lain harus tidur berhimpitan dalam satu kamar tapi tidak denganku. Ada semacam keuntungan yang kuperoleh. Mereka tidur sekamar karena usia mereka masih begitu belia, yang paling tua mungkin baru berusia enam tahun. Aku? Tahun ini usiaku 15. Itu sebabnya aku punya kamar sendiri.

Dari semua anak-anak di rumah ini, aku yang paling tua. Aku pula yang paling lama berada di tempat ini. Dari bayi, aku tinggal di sini. Ibuku sudah tiada dan ayahku, aku tak tahu beliau di mana.

Aku cukup beruntung masih punya tempat untuk bernaung. Anak-anak lebih mudah 'pergi' dari tempat ini. Apalagi bayi, mungkin hanya sekitar dua minggu setelah seorang bayi 'dititipkan' di sini, akan ada seseorang yang datang 'menjemputnya'. Semakin tambah usia, akan semakin sulit keluar dari tempat ini. Aku buktinya.

Meski tinggal di sini sejak bayi, tak ada satupun yang berniat mengadopsiku. Entah karena apa. Aku selalu bertanya-tanya "apa mungkin karena saat kecil aku tidak menggemaskan?" ataukah "apa aku terlihat terlalu bodoh?", "apa aku terlihat seperti anak nakal?", "mungkinkah karena aku tidak seceria anak-anak lain?", "apa seharusnya aku lebih banyak tersenyum saat ada tamu datang?" dan hal-hal semacam itu.

Nanti, saat usiaku sudah legal, mungkin aku harus keluar dari tempat ini. Mulai hidup sendiri dan bertahan hidup entah bagaimana caranya. Nanti, jika aku memang bisa keluar dari tempat ini, hidup biasa pun sudah cukup untukku. Tak perlu yang mewah. Mungkin tinggal di sebuah kos kecil dan memiliki pekerjaan yang bisa menghidupiku hingga akhir bulan, sudah cukup?

"Duh teteh kalau mandi lama. Minggil (minggir). Aku mau pipis."

Aku mendengkus. Baru juga keluar dari kamar mandi, sudah ada bocah menghadang di depan pintu.

"Makanya kalau kebelet jangan ditahan-tahan. Nggak sehat." Belum juga aku selesai bicara, anak lelaki berusia empat tahun itu sudah menghilang di balik pintu kamar mandi.

Saat aku berjalan menuju kamar, sekelebat aku melihat bunda tengah mengobrol dengan 'tamunya'; wanita paruh baya yang belakangan ini sering berkunjung ke sini, wanita yang sama yang waktu itu mobilnya tengah diperdebatkan harganya oleh anak-anak di sini.

Mungkin ini sudah hari ke lima sejak pertama kali aku melihat mobilnya terparkir di pelataran panti. Aku sering melihat beliau berjalan ke sekeliling panti dan bermain atau sekadar membacakan dongeng singkat untuk anak-anak di sini. Paling sering, aku melihat beliau bermain dengan Leo, bocah lelaki empat tahun yang baru saja menceramahiku. Tak jarang ketika wanita itu membacakan dongeng, ia akan menarik Leo ke pangkuannya, mengusap rambutnya dengan lembut atau mencium pipinya.

Status: It's ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang