Dahulu kala ada peperangan antara dua kerajaan Hindu di Pulau Jawa. Yang satu Kerajaan Pengging, satunya Keraton Boko. Kerajaan Pengging dipimpin oleh seorang raja yang arif bijaksana bernama Prabu Damar Moyo. Ia memiliki seorang putra yang sakti mandraguna bernama Bandung Bondowoso. Sementara, Keraton Boko diperintah oleh raksaka kejam bernama Prabu Boko. Meski demikian, ia memiliki seorang putri berwujud manusia yang cantik jelita bak dewi kahyangan. Putri itu bernama Roro Jonggrang.
Singkat cerita, peperangan yang dahsyat terjadi. Peperangan itu berakhir ketika Bandung Bondowoso mengalahkan Prabu Boko, membuatnya sebagai pihak pemenang. Saat itulah takdir membawa Bandung Bondowoso bertemu dengan Roro Jonggrang di Keraton Boko. Ia tertarik dan jatuh hati pada paras ayu sang putri. Maka dari itu, Bandung Bondowoso berniat melamar dan menjadikan Roro Jonggrang sebagai istrinya.
Roro Jonggrang tak langsung menerima lamaran Bandung Bondowoso. Bagaimanapun juga ia tak rela dinikahi oleh pemuda yang telah membunuh ayahnya. Ia mengajukan dua syarat. Dua syarat licik untuk mengenyahkan Bandung Bondowoso.
Syarat pertama adalah Bandung Bondowoso harus membuat sebuah sumur yang begitu dalam. Di sinilah rencana licik itu dimulai. Ketika Bandung Bondowoso masuk ke dalam sumur, Roro Jonggrang dan orang suruhannya menimbun sumur itu dengan batu-batu supaya Bandung Bondowoso tewas. Namun, Bandung Bondowoso begitu sakti. Hanya dengan bersemedi ia mampu lolos dari timbunan batu-batu itu.
Saat itu Bandung Bondowoso begitu marah. Ia berniat membunuh Roro Jonggrang. Namun, pria mana yang tak akan luluh ketika yang dihadapinya adalah seorang wanita cantik bagai dewi kahyangan? Hanya dengan bujuk rayu, Roro Jonggrang mampu kembali menaklukan Bandung Bondowoso. Kesempatan itu ia gunakan untuk mengajukan syarat yang ke dua.
Jika Bandung Bondowoso ingin memperistri Roro Jonggrang, ia harus membuatkan seribu candi baginya. Seribu candi yang harus selesai dalam waktu satu malam. Tanpa pikir panjang, lagi-lagi, Bandung Bondowoso menyanggupi syarat itu. Dengan bantuan ribuan jin, Bandung Bondowoso mulai membangun candi demi candi di sana.
Ketika langit masih begitu pekatnya, Roro Jonggrang semakin gelisah karena candi yang dijanjikan Bandung Bondowoso hampir selesai. Saat itu, ia kembali memikirkan cara untuk lepas dari Bandung Bondowoso. Tak mau menikah dengannya, Roro Jonggrang akhirnya memerintahkan para gadis untuk membakar jerami banyak-banyak. Api yang ditimbulkan menciptakan semburat oranye bagai langit pagi. Akibatnya ayam-ayam berkokok. Mendengar kokokan itu para jin mengira pagi segera tiba. Mereka ketakutan dan akhirnya melarikan diri. Tak peduli meski tinggal satu candi lagi yang belum di bangun.
Bandung Bondowoso geram. Terlebih ketika ia mengetahui bahwa tu semua semata siasat Roro Jonggrang, ia murka. Tak peduli lagi dengan keinginannya mempersunting sang putri, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang, mengubahnya menjadi candi ke seribu. Tak berhenti di sana, Bandung Bondowoso juga mengutuk para gadis yang membantu Roro Jonggrang supaya menjadi perawan tua. Dari kisah itulah mitos bahwa pasangan yang masih berpacaran sebaiknya tidak mengunjungi Prambanan karena nantinya akan putus cintanya.
Kutengok sekali lagi bangunan tinggi megah yang baru saja kunikmati tiap reliefnya. Tanganku membelai pelan dinding batu sambil kakiku terus melangkah menuruni anak tangga. Katanya batu-batuan di beberapa candi ini tak lagi seperti dulu. Semenjak gempa di Jawa Tengah dan DIY tahun 2006 silam, banyak candi yang roboh dan akhirnya direnovasi. Beberapa batunya hancur sehingga terpaksa tak lagi digunakan. Tadi sebelum naik dan mengitari bangunan ini juga di depan ada beberapa candi yang hanya berupa puing-puing.
Meski tempo hari aku berkata bahwa aku tak mau kemari karena mitos yang beredar, pada akhirnya aku dan David ada di sini; di Candi Prambanan. Jalan-jalan berdua. Nekat, bagi orang yang percaya mitos tentang Prambanan. Namun, yang kulihat, tak semua orang yang berkunjung kemari kumpulan keluarga, rombongan anak sekolah, turis dan semacamnya. Ada beberapa pasangan yang kuyakini masih pacaran dan mereka ada di sini. Menikmati pemandangan. Mengagumi arsitektur. Hunting spot foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Status: It's Complicated
General FictionSepuluh tahun yang lalu Tama menikah. Bersamaan dengan itu mamanya memberi kabar ingin mengadopsi seorang anak karena kesepian ditinggal suami dan Tama yang menikah. Tama setuju. Beberapa tahun berselang, siapa yang menyangka Tama begitu cepat ditin...